Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lempengan Tanah 3000 Tahun Ceritakan Banjir Besar Babilonia, Mirip Kisah Nabi Nuh

Lempengan Tanah 3000 Tahun Ceritakan Banjir Besar Babilonia, Mirip Kisah Nabi Nuh Epos Gilgamesh dari Zaman Babilonia Kuno tertulis dalam lempengan tanah liat. ©Osama Shukir Muhammed Amin FRCP

Merdeka.com - Selain cerita Bahtera Nabi Nuh, terdapat mitos lain mengenai banjir yang menghanyutkan sebuah peradaban manusia dari Babilonia Kuno, yang dipercaya memiliki kejutan di dalamnya.

Mitos Babilonia Kuno ini berasal dari lempengan tanah liat berusia 3.000 tahun yang merupakan bagian dari Wiracarita Gilgamesh yang disebut-sebut juga memengaruhi ceritanya di dalam versi Alkitab.

Menurut Dr. Martin Worthington, ahli gramatika, sastra, dan kedokteran Babilonia dan Sumeria, terdapat perbedaan antara mitos tersebut yang tertulis di lempengan tanah liat dan Alkitab.

Dalam buku Ea's Duplicity in the Gilgamesh Flood Worthtington mengatakan perbedaannya bagaimana bahtera tersebut diisi dengan muatan.

Melalui analisis pesan sembilan baris yang terdapat dalam lempengan tanah liat tersebut, Worthtington menemukan bahwa orang Babilonia dulu dibujuk untuk masuk ke bahtera oleh Dewa Ea.

"Ea membujuk manusia dengan menyebarkan berita palsu. Ia berjanji kepada Utanapishti bahwa akan ada hujan makanan dari langit apabila ia membatunya membangun bahtera tersebut," jelasnya, dikutip dari IFL Science, Selasa (23/5).

Worthington juga menyampaikan, pesan sembilan baris itu cukup menjebak dan multitafsir, seperti kalimat "ice cream" dan "I scream" dalam bahasa Inggris.

"Meskipun pesan Ea mengindikasikan bahwa akan adanya hujan makanan, terdapat makna tersembunyi yang mengingatkan akan terjadinya banjir," tambahnya.

"Ketika bahtera tersebut telah selesai dibangun, Utanapishti dan keluarganya naik ke dalamnya dan selamat bersama dengan binatang-binatang lain."

Pesan tersebut dipercaya sebagai salah satu bentuk manipulasi bahasa paling awal di dunia. "Ini mungkin saya merupakan salah satu contoh awal dari berita palsu," ucap Worthington.

Terdapat dua baris kalimat yang membuat teks tersebut menjebak, yaitu kalimat "ina šēr(-)kukkī" dan "ina lilâti ušaznanakkunūši šamūt kibāti."

Kedua kalimat tersebut memiliki interpretasi positif yang diterjemahkannya sebagai "akan ada kue-kukku di saat fajar, dan di malam hari akan ada hujan gandum."

Selain itu juga teradapat interpretasi negatif dari teks tersebut yaitu "dengan mantra-mantra, dengan angin iblis, akan ada hujan setebal butir gandum" dan "di fajar hari akan turun hujan dan kegelapan dan di malah ini akan turun hujan setebal butir gandum."

"Ea jelas merupakan ahli bahasa yang dapat menulis kata dengan berbagai macam makna," ucap Worthington.

Meskipun terdapat jalan cerita yang serupa dengan cerita Bahtera Nuh, mitos dari Wiracarita Gilgamesh memiliki motivasi yang berbeda.

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Ungkap Prasasti Berusia 3.000 Tahun Berisi Peta Tertua Dunia dan Kisah Bahtera Nabi Nuh
Ilmuwan Ungkap Prasasti Berusia 3.000 Tahun Berisi Peta Tertua Dunia dan Kisah Bahtera Nabi Nuh

Artefak kuno tersebut menjadi koleksi British Museum pada tahun 1882, tetapi tetap menjadi misteri selama berabad-abad.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Tengkorak Manusia Berusia 6.500 Tahun Akhirnya Terungkap, Diduga Korban Banjir Bandang Zaman Nabi Nuh yang Selamat
Asal Usul Tengkorak Manusia Berusia 6.500 Tahun Akhirnya Terungkap, Diduga Korban Banjir Bandang Zaman Nabi Nuh yang Selamat

Sebelum teridentifikasi, tengkorak ini tersimpan selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Dunia Tertua yang Pernah Ada, Dibuat Abad Ke-6 SM di Atas Lempengan Tanah Liat
Ini Peta Dunia Tertua yang Pernah Ada, Dibuat Abad Ke-6 SM di Atas Lempengan Tanah Liat

Peta ini juga menjelaskan bagaimana penciptaan dunia, menurut keyakinan masyarakat Babilonia.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Kapal Nabi Nuh yang Jarang Diketahui, Berlayar Selama 150 Hari
7 Fakta Kapal Nabi Nuh yang Jarang Diketahui, Berlayar Selama 150 Hari

Kapal Nabi Nuh menyimpan banyak fakta menakjubkan yang menunjukkan kebesaran Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Catatan Kuno Berbahan Tanah Liat Isinya Mirip Rumus Pythagoras, Terungkap Kegunaannya
Ilmuwan Temukan Catatan Kuno Berbahan Tanah Liat Isinya Mirip Rumus Pythagoras, Terungkap Kegunaannya

Namun ilmuwan masih sulit menemukan sumber keasliannya.

Baca Selengkapnya
Apakah Mesir Kuno Dulunya Adalah Gurun? Ini Fakta Sebenarnya
Apakah Mesir Kuno Dulunya Adalah Gurun? Ini Fakta Sebenarnya

Piramida Mesir yang menjulang tinggi di atas lanskap pasir yang luas, membuat banyak orang beranggapan daerah tersebut merupakan gurun pasir.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan 'Lukisan' Para Firaun Mesir Kuno, Terendam Ada di Bawah Air
Arkeolog Temukan 'Lukisan' Para Firaun Mesir Kuno, Terendam Ada di Bawah Air

Sebuah pahatan batu bergambar 'lukisan' para firaun Mesir kuno ditemukan oleh Arkeolog di Mesir.

Baca Selengkapnya
Sampel Batu dan Tanah di Lokasi Bekas Kapal Nabi Nuh Diperiksa, Hasilnya Mengejutkan
Sampel Batu dan Tanah di Lokasi Bekas Kapal Nabi Nuh Diperiksa, Hasilnya Mengejutkan

Tim peneliti memeriksa sampel batuan dan tanah di lokasi yang diyakini sebagai tempat reruntuhan ‘Bahtera Nuh’ di distrik Doğubayazıt, Ağrı.

Baca Selengkapnya
Tertimbun 3000 Tahun, Parit Pelindung Keluarga Kerajaan Yerusalem Kuno Akhirnya Ditemukan di Dekat Tempat Parkir
Tertimbun 3000 Tahun, Parit Pelindung Keluarga Kerajaan Yerusalem Kuno Akhirnya Ditemukan di Dekat Tempat Parkir

Selama 150 tahun terakhir, para peneliti telah mencari tanpa lelah struktur yang membagi kota menjadi dua.

Baca Selengkapnya
Menyelam di Bawah Sungai Nil, Arkeolog Temukan Jejak Firaun Mesir dalam Bentuk Prasasti dan Lukisan
Menyelam di Bawah Sungai Nil, Arkeolog Temukan Jejak Firaun Mesir dalam Bentuk Prasasti dan Lukisan

Misi arkeologi di Sungai Nil dekat Awan, Mesir, mengungkap sejumlah artefak yang sudah lama hilang.

Baca Selengkapnya
Peneliti Pecahkan Misteri Tulisan Aksara Paku Pada Prasasti Tanah Liat Berusia 4.000 Tahun, Isinya Ramalan Masa Depan Mengerikan
Peneliti Pecahkan Misteri Tulisan Aksara Paku Pada Prasasti Tanah Liat Berusia 4.000 Tahun, Isinya Ramalan Masa Depan Mengerikan

Lempengan tanah liat ini ditemukan lebih dari 100 tahun lalu di Irak.

Baca Selengkapnya
Misteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi, Usianya Lebih dari 2.000 Tahun
Misteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi, Usianya Lebih dari 2.000 Tahun

Misteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi Berusia Lebih dari 2.000 Tahun

Baca Selengkapnya