Makam Bayi Berusia 10.000 Tahun Jadi Petunjuk Kehidupan Purbakala di Eropa
Merdeka.com - Sebuah makam bayi perempuan di Liguria, Italia, berusia 10.000 tahun menjadi petunjuk bagaimana kehidupan masyarakat di masa Mesolithik dalam menghormati anggota keluarga terkecil mereka. Makam itu diketahui termasuk salah satu makam bayi paling awal yang ditemukan di Eropa.
Arkeolog di tempat penggalian makam mengatakan sejumlah benda juga ditemukan di lokasi pemakaman bayi perempuan itu.
Tim peneliti internasional yang dikepalai Dr Jamie Hodgkins dan Dr Caley Orr dari Universitas Colorado, pertama kali menemukan kuburan itu di dalam sebuah gua bernama Arma Veirana di Liguria pada 2017.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Dimana fosil bayi manusia purba ditemukan? Di antara kerangka manusia Neanderthal yang ditemukan di sebuah gua di Prancis, peneliti menemukan fosil atau tulang panggul bayi manusia modern.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi Zaman Es? Kerangka bayi ini ditemukan di Italia selatan pada 1998 silam dan dikenal dengna nama 'bayi Grotta delle Mura'.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
Sebagai temuan makam bayi paling tua dalam sejarah Eropa, tim peneliti menemukan ratusan barang di makam itu selama beberapa tahun. Temuan itu belum lama ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.
"Evolusi dan perkembangan manusia purba dalam mengubur keluarga mereka terungkap dalam catatan arkeologis dan itu punya dampak besar secara kultural," kata Hodgkins, profesor antropologi di UC Denver.
Barang-barang yang ada di sekitar kuburan bayi itu termasuk 60 manik-manik cangkang, empat liontin dan cakar elang.
Dilansir dari laman Greek Reporter, Ahad (4/11), makam itu sangat penting karena tidak banyak makam ditemukan dari masa Mesolithik dalam sejarah Eropa.
Namun yang paling penting dari itu semua adalah makam itu memperlihatkan betapa bayi itu sangat dianggap bernilai oleh masyarakatnya.
Sayangnya, penjarah makam beberapa waktu lalu menemukan gua itu. Benda-benda dari masa Pleistosen yang beredar membuat para peneliti tertarik dengan lokasi tersebut.
Uji radiokarbon menyatakan bayi perempuan yang dinamai "Neve" itu hidup 10.000 tahun lalu.
Hasil penelitian terhadap gigi bayi itu memperlihatkan dia baru berusia sekitar 40-50 hari. Analisis karbon berikutnya memperlihatkan ibunya makan tanaman yang tumbuh dari tanah ketika sedang mengandung bayi itu.
Hodgkins mengatakan pemakaman ini, sama seperti makam bayi perempuan berusia kira-kira sama di Alaska, mengindikasikan bayi perempuan di masa itu tidak dianggap sebagai aib atau beban keluarga dan benar-benar dianggap seutuhnya sebagai manusia.
Penemuan makam bayi yang pernah hidup kemudian meninggal 10.000 tahun lalu itu memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana peran perempuan dalam sejarah manusia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim peneliti internasional menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
Baca SelengkapnyaPenggalian di sebuah situs arkeologi di Turki menemukan kerangka bayi dan bocah serta perhiasan.
Baca SelengkapnyaBocah yang dimakamkan di situs kuno ini berusia antara 0-6 tahun.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru yang dipimpin oleh Lluís Gibert dari Universitas Barcelona telah menentukan usia sisa-sisa manusia yang ditemukan di situs Orce di Spanyol.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan tim arkeologi internasional dari University of Central Lancashire (UCLan).
Baca SelengkapnyaMumi ini ini seribu tahun lebih tua dari mumi Mesir.
Baca SelengkapnyaArkelog temukan kuburan kuno berisi mayoritas anak-anak di Norwegia. Temuan tersebut menjadi bukti adanya peradaban misterius di masa lalu.
Baca SelengkapnyaBatu ini juga menyoroti asal-usul manusia yang pertama kali mendiami Eropa.
Baca SelengkapnyaPara peneliti juga mengungkapkan penyebab kematian balita tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaMakam ini ditemukan pertama kali pada 1934. Namun saat itu sosok dukun dan bayi ini belum teridentifikasi.
Baca Selengkapnya