Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia Revisi Buku Sekolah yang Isinya Sudutkan Anak Perempuan

Malaysia Revisi Buku Sekolah yang Isinya Sudutkan Anak Perempuan halaman buku sekolah di malaysia sudutkan anak perempuan. ©Twitter

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan Malaysia memerintahkan revisi buku pelajaran sekolah yang isinya menyudutkan anak perempuan. Dalam buku pelajaran itu ada ilustrasi gambar dan keterangan yang mengatakan anak perempuan yang berhubungan seks bisa bikin malu keluarga dan mereka diharuskan menjaga kesopanan serta melindungi alat kelamin mereka.

Dalam buku pelajaran untuk siswa berusia delapan dan sembilan tahun itu ada perintah yang mengatakan anak perempuan harus berganti baju di dalam ruangan tertutup, memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan tidak pergi ke tempat sepi.

Koran the Guardian melaporkan, Jumat (18/1), ilustrasi dalam buku itu mengambil contoh seorang anak perempuan dengan nama Amira. Dalam salah satu halaman buku dengan judul 'Menjaga Martabat' ada ilustrasi gambar yang memperlihatkan jika anak perempuan tidak menjaga kehormatan maka dia akan dikucilkan dari lingkungan temannya dan membuat malu keluarga.

Orang lain juga bertanya?

halaman buku sekolah di malaysia sudutkan anak perempuan

halaman buku sekolah di malaysia sudutkan anak perempuan ©Twitter

Kelompok pembela hak perempuan mengatakan buku itu mengandung ajaran yang mengkambing hitamkan kaum hawa di usia mereka yang masih dini.

"Gambar ilustrasinya menyalahkan anak perempuan berusia sembilan tahun, dan membuat mereka merasa bersalah jika mengalami kekerasan seksual dan membuat malu keluarga," kata Yu Ren Chung, manajer Organisasi Bantuan Perempuan yang menyerukan pendidikan seks diajarkan di kelas-kelas di sekolah Malaysia.

Setelah foto halaman buku itu beredar luas di media sosial, Menteri Pendidikan Teo Nie cheng menyebut ilustrasi dalam buku itu bias gender.

"Kami memutuskan untuk mengganti halaman itu dan halaman penggantinya akan dikirimkan ke semua sekolah mulai 29 Januari," kata dia.

"Ini menunjukkan kurangnya kesadaran di tengah masyarakat kita dalam hal pendidikan seks. Di masa lalu kita memang tidak menganggap ini masalah serius," kata Teo.

Dengan kasus ini, kata dia, maka pemerintah akan mengevaluasi soal pendidikan seks di sekolah-sekolah.

"Pendidikan seks selama ini dianggap tabu di Malaysia. Tapi saya yakin dengan gerakan penyadaran dari para ahli dan kelompok LSM kita bisa melihat perubahan," pungkasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
KPAI Inginkan Pendidikan Seksual Diajarkan Sejak Dini Sebagai Upaya Perlindungan Anak
KPAI Inginkan Pendidikan Seksual Diajarkan Sejak Dini Sebagai Upaya Perlindungan Anak

Pendidikan seksual harus diterapkan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman dasar pada anak

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja
DPR: Pemerintah Harus Revisi Ayat Tentang Penyediaan Alat Kontrasepsi pada Remaja

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru di PP Kesehatan: Praktik Sunat Perempuan Dilarang
Aturan Baru di PP Kesehatan: Praktik Sunat Perempuan Dilarang

Dalam beleid itu, diatur tentang kesehatan reproduksi sejak dini.Termasuk, reproduksi bagi para bayi dan anak-anak yang belum beranjak usia sekolah

Baca Selengkapnya
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah
Terkait PP Kesehatan, Pemprov Jabar Bagikan Kondom untuk Pelajar yang Sudah Nikah

Dalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.

Baca Selengkapnya
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.

Baca Selengkapnya
PP Kesehatan Atur Penyediaan Kondom Buat Pelajar, Disdik Jakarta Bakal Sosialisasikan Dulu ke Siswa
PP Kesehatan Atur Penyediaan Kondom Buat Pelajar, Disdik Jakarta Bakal Sosialisasikan Dulu ke Siswa

Menurut Budi, penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar yang diatur PP Kesehatan itu akan ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan: Banyak Praktek Diskriminasi soal Busana ASN hingga Mahasiswi Berujung Depresi
Komnas Perempuan: Banyak Praktek Diskriminasi soal Busana ASN hingga Mahasiswi Berujung Depresi

Komnas Perempuan mengidentifikasi masih ada sekurangnya 73 kebijakan dan berbagai praktek diskriminasi di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu! Begini Cara Mengajarkan Pendidikan Seks untuk Anak
Orang Tua Wajib Tahu! Begini Cara Mengajarkan Pendidikan Seks untuk Anak

Pendidikan seks terhadap perlu disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak

Baca Selengkapnya
KPAI Minta Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi Pelajar Dicabut: Isu Hulunya Edukasi Reproduksi
KPAI Minta Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi Pelajar Dicabut: Isu Hulunya Edukasi Reproduksi

Aturan itu menjadi polemik usai pemerintah berencana menyediakan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan
Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan

Perempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.

Baca Selengkapnya