Malaysia Revisi Buku Sekolah yang Isinya Sudutkan Anak Perempuan
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan Malaysia memerintahkan revisi buku pelajaran sekolah yang isinya menyudutkan anak perempuan. Dalam buku pelajaran itu ada ilustrasi gambar dan keterangan yang mengatakan anak perempuan yang berhubungan seks bisa bikin malu keluarga dan mereka diharuskan menjaga kesopanan serta melindungi alat kelamin mereka.
Dalam buku pelajaran untuk siswa berusia delapan dan sembilan tahun itu ada perintah yang mengatakan anak perempuan harus berganti baju di dalam ruangan tertutup, memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan tidak pergi ke tempat sepi.
Koran the Guardian melaporkan, Jumat (18/1), ilustrasi dalam buku itu mengambil contoh seorang anak perempuan dengan nama Amira. Dalam salah satu halaman buku dengan judul 'Menjaga Martabat' ada ilustrasi gambar yang memperlihatkan jika anak perempuan tidak menjaga kehormatan maka dia akan dikucilkan dari lingkungan temannya dan membuat malu keluarga.
-
Siapa yang bisa memberi pelajaran buat anak perempuan? Kata-kata ini mengandung pesan bijak yang bisa menjadi pelajaran khusus untuk anak perempuan.
-
Siapa yang bertugas memberikan edukasi tentang seksualitas pada anak? Mencegah pelecehan seksual pada anak adalah tanggung jawab bersama, dan orang tua memegang peranan penting dalam membekali anak dengan pengetahuan serta nilai-nilai yang melindungi mereka.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Bagaimana anak perempuan pertama dididik dalam islam? Anak perempuan dalam keluarga memiliki beberapa kecenderungan sifat atau karakter. Termasuk dalam Islam, anak perempuan dididik cara tertentu yang mengutamakan akhlak dan kebaikan.
-
Mengapa Kartini memperjuangkan hak perempuan? Kartini lahir dalam keluarga bangsawan Jawa yang konservatif. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat dan keinginannya untuk memperjuangkan kebebasan dan pendidikan bagi perempuan.
-
Bagaimana Maria Ulfah memperjuangkan hak perempuan? Maria aktif dalam pergerakan sejak tahun 1920-an. Maria pernah mengajar di Perguruan Rakyat dan Perguruan Muhammadiyah, ia juga aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Selain itu, ia mendirikan organisasi Isteri Indonesia dan melalui karya-karyanya, ia menyoroti isu-isu seperti pernikahan paksa dan kondisi buruh perempuan. Maria juga memperjuangkan pentingnya keterlibatan perempuan Indonesia di parlemen serta dewan-dewan kota. Salah satu pencapaiannya yang paling signifikan adalah memperjuangkan undang-undang perkawinan, yang akhirnya disahkan pada tahun 1974.
halaman buku sekolah di malaysia sudutkan anak perempuan ©Twitter
Kelompok pembela hak perempuan mengatakan buku itu mengandung ajaran yang mengkambing hitamkan kaum hawa di usia mereka yang masih dini.
"Gambar ilustrasinya menyalahkan anak perempuan berusia sembilan tahun, dan membuat mereka merasa bersalah jika mengalami kekerasan seksual dan membuat malu keluarga," kata Yu Ren Chung, manajer Organisasi Bantuan Perempuan yang menyerukan pendidikan seks diajarkan di kelas-kelas di sekolah Malaysia.
Setelah foto halaman buku itu beredar luas di media sosial, Menteri Pendidikan Teo Nie cheng menyebut ilustrasi dalam buku itu bias gender.
"Kami memutuskan untuk mengganti halaman itu dan halaman penggantinya akan dikirimkan ke semua sekolah mulai 29 Januari," kata dia.
"Ini menunjukkan kurangnya kesadaran di tengah masyarakat kita dalam hal pendidikan seks. Di masa lalu kita memang tidak menganggap ini masalah serius," kata Teo.
Dengan kasus ini, kata dia, maka pemerintah akan mengevaluasi soal pendidikan seks di sekolah-sekolah.
"Pendidikan seks selama ini dianggap tabu di Malaysia. Tapi saya yakin dengan gerakan penyadaran dari para ahli dan kelompok LSM kita bisa melihat perubahan," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaPendidikan seksual harus diterapkan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman dasar pada anak
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menjawab anggapan pemberian kontrasepsi bagi remaja membuka peluang seks bebas bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaDalam beleid itu, diatur tentang kesehatan reproduksi sejak dini.Termasuk, reproduksi bagi para bayi dan anak-anak yang belum beranjak usia sekolah
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar yang diatur PP Kesehatan itu akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan mengidentifikasi masih ada sekurangnya 73 kebijakan dan berbagai praktek diskriminasi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPendidikan seks terhadap perlu disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi polemik usai pemerintah berencana menyediakan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca Selengkapnya