Media-Media Berpengaruh di Dunia Sorot Gebrakan Jokowi
Merdeka.com - Presiden Jokowi beberapa kali muncul dalam pemberitaan media-media internasional berpengaruh di dunia. Beberapa terobosan Jokowi juga dimuat dalam media tersebut. Masalah yang paling sering disorot adalah caranya dalam menangani terorisme hingga menjaga keberagaman di Indonesia.
Berikut majalah-majalah internasional yang memuat tentang gebrakan Jokowi memimpin Indonesia:
Majalah Time
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi teken Publisher Right? Pemerintah mengatur hubungan bisnis antara perusahaan pers dan platform digital dengan semangat untuk meningkatkan jurnalisme yang berkualitas,' pungkasnya.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden Jokowi muncul dalam "Person of the Year" di edisi TIME November 2014. Jokowi menjadi orang Indonesia pertama masuk daftar ini, sekaligus yang pertama pula sanggup dua kali pula dinominasikan. Namanya muncul pada nominasi 2012 ketika baru saja terpilih sebagai Gubernur DKI.
Polling ini dipakai tim redaksi TIME sebagai acuan memilih tokoh dalam gelaran prestisius tersebut. Sejak dibikin pada 1927, cuma pemimpin dunia berpengaruh, atau manusia-manusia yang sudah melakukan penemuan besar terpilih sebagai sosok pilihan majalah bertiras terbanyak sejagat itu.
Adapun peluang Jokowi dinobatkan sebagai sosok pilihan untuk 2014 tidak terlalu besar. Dari sisi perolehan suara, presiden ke-7 RI ini cuma mendapat 1,9 persen dukungan. Masih kalah populer dibanding Presiden Vladimir Putin (7 persen), memuncaki daftar nominasi atau Perdana Menteri India Narendra Modi (4,9 persen) yang menguntit di posisi kedua.
Majalah Ar-Rajol
Jokowi sudah dua kali tampil di halaman muka (cover) majalah Ar-Rajol terbitan Arab Saudi. Pertama di edisi Mei 2019 dan kedua di Juli 2019. Di edisi terbaru, Jokowi berbicara tentang isu terorisme dan perbedaan di Indonesia yang tidak menimbulkan perpecahan.
Dengan latar sampul berwarna cokelat, tertulis jelas dan cukup besar nama lengkap Jokowi dalam bahasa dan aksara Arab. Di bawah cetakan nama itu, tertulis penggalan kutipan Presiden Joko Widodo sebagai berikut:
"Kami tidak pernah takut terorisme. Kami semua tidak ragu menghadapi terorisme. Adalah sebuah kegagalan yang luar biasa jika Negara dan Bangsa takut terhadap terorisme."
Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan OKI, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan Jokowi tidak hanya berbicara tentang isu terorisme, melainkan juga tentang kebanggaan akan kondisi Indonesia yang bhineka tunggal ika, atau berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Ar-Rajol adalah majalah bulanan berbahasa Arab yang ditargetkan untuk kalangan pembaca eksekutif. Majalah ini pertama kali terbit pada 1992 silam di London, Inggris, dan kini terbit di bawah naungan Al Khaleejah, salah satu grup media besar Timur Tengah yang berbasis di Riyadh, Arab Saudi.
The New York Times
Media Amerika Serikat The New York Times juga memuat tentang terpilihnya Jokowi yang dianggap membawa pengaruh bagi dunia. Dalam salah satu artikelnya yang berjudul “With Joko Widodo’s Re-election, Indonesia Bucks Global Tilt Toward Strongmen” pada 21 Mei 2019, Jokowi dikenal sebagai orang yang memiliki terobosan-terobosan hingga bisa dikenal dunia.
"Indonesia adalah negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, di bawah India dan Amerika Serikat. Dan demokrasi senantiasa memayungi keberagaman. Inilah salah satu potret Indonesia dalam liputan surat kabar The New York Times," tulis Jokowi di akun Instagramnya @Jokowi.
"Saya presiden dari seluruh Indonesia, dan demokrasi melindungi pluralisme. Pemerintahan saya adalah tentang harmoni dan menentang ekstremisme," kata Jokowi di media tersebut.
Jokowi juga menceritakan bagaimana kinerjanya untuk membangun infrastruktur yang tertinggal dan menyelesaikan masalah pertumbuhan ekonomi negara. Dalam media tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa sudah menyelesaikan lebih dari 1.100 mil jalan baru yang dibangun selama masa lima tahun pertamanya.
"Transportasi mungkin tidak seksi. Tetapi jika kita tidak memiliki infrastruktur yang baik, kita tidak bisa menjadi negara maju. Kami ketinggalan dalam infrastruktur jalan dan bandara,” kata Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaBuku biografi 'Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia' karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, tantangan pers sekarang semakin banyak di era kemajuan digital termasuk adanya Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaBak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca Selengkapnya