Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendesak gencatan senjata penuh di Suriah

Mendesak gencatan senjata penuh di Suriah senjata buatan as dan israel milik militan di suriah. ©Twitter

Merdeka.com - Para pemimpin Rusia, Turki, Prancis dan Jerman menyerukan gencatan senjata penuh dalam jangka waktu lama di Suriah. Ini menyusul masih sering terjadinya kekerasan antara pasukan pemerintah dan pemberontak yang tersisa.

Dikutip dari Independent.co.uk pada Minggu (28/10), Rusia (sekutu utama Presiden Bashar al-Assad) dan Turki (pendukung pasukan pemberontak) baru-baru ini menengahi kesepakatan untuk menciptakan zona demiliterisasi di wilayah provinsi Idlib, Turki.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, bahwa masyarakat internasional akan mengawasi dan memastikan bahwa Rusia dan Turki menghormati perjanjian yang telah mereka negosiasikan.

Berbicara setelah pertemuan empat arah tersebut, Macron berkata, "Kami semua akan sangat waspada untuk memastikan bahwa komitmen ini terpenuhi, dan bahwa gencatan senjata stabil berkelanjutan segera dilaksanakan."

Berdasarkan kesepakatan mereka bulan lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk membuat zona penyangga di sekitar Idlib, di tengah kekhawatiran akan terjadinya serangan di provinsi barat laut Suriah itu.

Pada Jumat 26 Oktober, penembakan di Idlib menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil, yang merupakan kegagalan perdana dalam proses perdamaian sejak serangan udara Rusia dihentikan pada pertengahan Agustus.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Turki memenuhi kewajibannya terkait perjanjian Idlib. Prosesnya tidak mudah dan Moskow berencana untuk terus bekerja sama, katanya.

Dalam pernyataan bersama, Macron, Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Kanselir Jerman Angela Merkel, juga menyerukan agar sebuah komite dibentuk untuk menyusun konstitusi baru Suriah.

Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa gagasan tersebut harus dilakukan "sesegera mungkin", menambahkan dia berharap bisa terjadi sebelum akhir tahun.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menandatangani undang-undang baru, yang memperluas wewenang kementerian agama setempat untuk mengawasi kegiatan ibadah dan aktivitas ulama terkemuka di negara itu.

UU tersebut yang ditandangani oleh al-Assad pada tanggal 12 Oktober itu, dikabarkan memicu kontroversi di kalangan warga Suriah dan komunitas internasional.

Dikutip dari France24.com, UU baru itu memberikan kekuatan tambahan kepada Kementerian Pemberdayaan Agama Suriah, atau "Wakaf" dalam bahasa setempat, mengatur seluruh kegiatan umat Islam di negara itu.

Secara khusus, menteri Wakaf akan memiliki peran dalam penamaan mufti --ulama agung-- berikutnya.

Para mufti sebelumnya selalu ditunjuk langsung oleh presiden Suriah, termasuk mufti Ahmed Badreddin Hassoun yang menjabat saat ini, merupakan hasil penunjukkan al-Assad pada tahun 2004.

Undang-undang baru juga menyinggung wewenang mufti, yang sebelumnya tidak terbatas, pada periode yang dapat diperbarui selama tiga tahun.

Menteri Wakaf saat ini akan mengawasi sekolah-sekolah agama, wewenang kepala Dewan pada Yurisprudensi Islam, dan mengatur program keagamaan di seluruh media massa.

Selain itu, UU baru juga menetapkan bahwa para imam muslim tidak diizinkan untuk bepergian ke luar Suriah, atau menghadiri konferensi apa pun bahkan di dalam negeri, tanpa izin menteri Wakaf.

Bahkan, UU baru tersebut melarang pengkhotbah dan guru agama dari upaya "memicu perselisihan sektarian" atau "mengambil keuntungan untuk tujuan politik."

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya
Sekjen PBB Blak-blakan soal Kondisi Palestina: Noda Moral Bagi Kita Semua!
Sekjen PBB Blak-blakan soal Kondisi Palestina: Noda Moral Bagi Kita Semua!

Antonio Guterres pun Kembali menuntut dilakukannya gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hasil Pertemuan KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Negara-Negara Arab Sepakat Tuntut Keras Israel Sudahi Serangan Brutalnya ke Gaza
FOTO: Hasil Pertemuan KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Negara-Negara Arab Sepakat Tuntut Keras Israel Sudahi Serangan Brutalnya ke Gaza

Hasil pertemuan ini telah melahirkan sejumlah kesepakatan untuk menekan Israel agar stop melakukan serangan ke Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Gaza yang Menyayat Hati, Sebelum dan Sesudah Perang Israel Vs Hamas
FOTO: Wajah Gaza yang Menyayat Hati, Sebelum dan Sesudah Perang Israel Vs Hamas

Hampir satu tahun perang antara Israel dengan Hamas berkecamuk di wilayah Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jumlah Warga Palestina yang Tewas Akibat Serangan Brutal Israel di Gaza Tembus 20.000 Jiwa
FOTO: Jumlah Warga Palestina yang Tewas Akibat Serangan Brutal Israel di Gaza Tembus 20.000 Jiwa

Lebih dari 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita termasuk di antara mereka yang tewas

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Desak Gencatan Senjata untuk Menghentikan Konflik di Gaza
Ketum PBNU Desak Gencatan Senjata untuk Menghentikan Konflik di Gaza

"NU sama dengan pemerintah RI menuntut, mendesak gencatan senjata segera," kata Gus Yahya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Semakin Banyak Negara Mengutuk Serangannya, Israel Kian Brutal Mau Serbu dan Bom Kota Rafah dengan Tank
FOTO: Semakin Banyak Negara Mengutuk Serangannya, Israel Kian Brutal Mau Serbu dan Bom Kota Rafah dengan Tank

Jumlah korban sipil akan terus berjatuhan oleh kebrutalan serangan Israel.

Baca Selengkapnya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Tapi Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza
Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Tapi Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza

Negosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya
Gencatan Senjata dengan Hamas Palestina, Pejabat Israel Terpecah Belah
Gencatan Senjata dengan Hamas Palestina, Pejabat Israel Terpecah Belah

Kesepakatan gencatan senjata sementara ternyata menimbulkan silang pendapat antar pejabat Israel.

Baca Selengkapnya
Israel Kepung Kota Gaza, Tolak Seruan Internasional untuk Gencatan Senjata
Israel Kepung Kota Gaza, Tolak Seruan Internasional untuk Gencatan Senjata

Israel menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.

Baca Selengkapnya