Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Militer Filipina sebut satu WNI & 3 warga Malaysia tewas di Marawi

Militer Filipina sebut satu WNI & 3 warga Malaysia tewas di Marawi Tentara Filipina hadapi militan Maute. ©REUTERS/Romeo Ranoco

Merdeka.com - Panglima Angkatan Bersenjata Flipina Jenderal Eduardo Ano mengatakan ada empat warga negara asing diduga bergabung dengan militan Maute, yang tewas dalam pertempuran di Kota Marawi, Pulau Mindanao. Empat terduga militan Maute itu terdiri dari tiga warga Malaysia dan satu Indonesia.

"Pada Selasa ini ada tiga orang Malaysia dan seorang ekstremis dari Indonesia dan mungkin juga ekstremis Arab Saudi tewas di Marawi sejak kelompok Islam radikal itu mencoba mengambil alih kota sejak pekan lalu," ujar Eduardo, seperti dilansir dari laman Inquirer, Selasa (30/5).

Sementara itu, Ano menegaskan militer telah membuat kemajuan dalam mengepung Marawi selama sepekan ini. Dia menambahkan seorang militan senior juga tewas, serta pemimpin serangan terluka dalam pertempuran tersebut.

Menurut Ano, para ekstremis merencanakan bakal membunuh sebanyak mungkin orang Kristen di kota Iligan, meniru kekerasan terjadi di Suriah dan Irak.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengaku mendapat informasi mengenai tewasnya WNI di Marawi. Meski demikian, Retno belum bisa mengonfirmasi kebenarannya.

"WNI tewas sedang dikonfirmasi, kita belum menerima informasi untuk didalami lebih lanjut ada WNI terlibat dalam operasi 25 Mei lalu. Ada dugaan beberapa warga negara asing, tetapi pada titik ini, saya belum bisa menginformasi dan sampai saat ini belum mendapat infonya," pungkas Retno saat ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri siang tadi.

Sebanyak 10 warga negara Indonesia sedang melakukan Khuruj, yaitu meninggalkan rumah untuk ibadah dan dakwah di masjid selama 40 hari, ke Kota Marawi, Filipina. Para WNI ini sudah minta dievakuasi lantaran situasi semakin memanas di sana.

Meski sudah minta dievakuasi, namun hingga kini masih belum bisa dilakukan. Pasalnya, untuk mengevakuasi WNI pihak KJRI maupun KBRI harus menunggu informasi dari otoritas Filipina bahwa wilayah itu sudah benar-benar dalam kondisi aman.

"Saat ini 10 WNI yang tengah melaksanakan tabligh di Marawi minta dievakuasi. Sebenarnya ada 16 orang, tetapi 6 orang berada di Sultan Naga Dimaporo, Provinsi Lanao del Norte yang kondisinya masih aman," jelas Retno.

Meski demikian, kata Retno, pihak KJRI sudah berada di dekat wilayah konflik agar bisa langsung bergerak setelah menerima izin dari pihak otoritas. Upaya komunikasi dengan WNI pun terus dilakukan oleh pihak KJRI untuk memastikan keadaan mereka di sana.

"Tim KJRI Davao sudah berada di lapangan, tepatnya di Kota Iligan yang letaknya sekitar dua jam ke Marawi. Jadi nanti langsung bisa evakuasi begitu dapat kabar. Sementara ini komunikasi WNI dengan KJRI Davao maupun KBRI Manila masih berjalan baik," tuntasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Kondisi 3 Warga Riau yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi
Begini Kondisi 3 Warga Riau yang Selamat dari Erupsi Gunung Marapi

Dua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

Bom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.

Baca Selengkapnya
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya

Viral video merekam ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah yang disumpah di atas Alquran.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Imam Masykur, Praka RM Dkk Terancam Hukuman Mati
Kasus Pembunuhan Imam Masykur, Praka RM Dkk Terancam Hukuman Mati

Ketiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Baca Selengkapnya
Puluhan Prajurit Serang Warga Deli Serdang & Tewaskan 1 Orang, Ini kata Mabes TNI
Puluhan Prajurit Serang Warga Deli Serdang & Tewaskan 1 Orang, Ini kata Mabes TNI

Motif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Universitas Islam Riau Jadi Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi
Tiga Mahasiswa Universitas Islam Riau Jadi Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi

Ada empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya

Paspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.

Baca Selengkapnya
Tegas, Panglima TNI Minta Paspampres Culik dan Bunuh Warga Aceh Imam Masykur Dihukum Mati!
Tegas, Panglima TNI Minta Paspampres Culik dan Bunuh Warga Aceh Imam Masykur Dihukum Mati!

Julius juga menyampaikan ketiga prajurit TNI termasuk satu anggota Paspampres Praka RM dipastikan akan dipecat dari kesatuannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas

Rupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.

Baca Selengkapnya
Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan
Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan

Hingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.

Baca Selengkapnya
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa

Atas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.

Baca Selengkapnya
Kemlu: Tak Ada WNI jadi Korban Penikaman Massal di Sydney
Kemlu: Tak Ada WNI jadi Korban Penikaman Massal di Sydney

"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha

Baca Selengkapnya