Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri Kalender Suku Maya Akhirnya Terungkap, Bisa Prediksi Gerakan Benda Langit

Misteri Kalender Suku Maya Akhirnya Terungkap, Bisa Prediksi Gerakan Benda Langit ilustrasi kalender suku maya. ©Arkeonews

Merdeka.com - Para peneliti di Universitas Tulane, Louisiana, Amerika Serikat memecahkan misteri kalender kuno Suku Maya.

Kalender ini bernama Mesoamerika kuno 819 hari. Bangsa maya menggunakan kalender ini untuk penghitungan 819 hari dan pergerakan benda langit, khususnya Venus dan Mars.

Keberadaan kalender "819 Hari" ini dianggap misterius. Alasannya karena sistem kalender ini tidak dapat disesuaikan dengan sistem penanggalan yang kita gunakan saat ini.

Namun, dua antropolog asal Universitas Tulane, John Linden dan Victoria Bricker berhasil mempelajari misteri kalender 819 hari milik Suku Maya Kuno ini.

Dewa perang

Dilansir dari Arkeonews, hitungan 819 hari dibagi menjadi 13 siklus, yang masing-masing berlangsung selama 63 hari. Setiap siklus didasarkan pada fase Venus atau Mars tertentu.

Masing-masing siklus diberi nama tertentu. Pemberian nama berhubungan dengan berbagai karakteristik dan sifat. Misalnya, ada siklus bernama "dewa perang" yang dikaitkan dengan konflik dan agresi, siklus "dewa jagung" yang dikaitkan dengan masa pertumbuhan dan kesuburan.

Selain itu, peneliti juga menemukan perhitungan yang digunakan Suku Maya untuk memprediksi waktu planet luar angkasa dapat terlihat.

Sistem kalender besar

Hitungan 819 hari dapat digunakan untuk mewakili periode sinodis untuk menemukan waktu planet-planet berbaris dengan sempurna.

Misalnya, Suku Maya menemukan jika mengalikan 819 (kalender 819 hari) dengan 20 (periode 20 hari sesuai kalender umum Maya) akan menghasilkan 16.380 hari atau sekitar 45 tahun. Perhitungan ini mengartikan planet dapat muncul di langit 45 tahun lagi.

Melihat perhitungan ini, ahli beranggapan suku Maya kuno mengembangkan sistem kalender besar yang dapat digunakan untuk memprediksi periode sinode dari semua planet yang terlihat.

Penelitian ini kemudian diterbitkan dalam Jurnal Mesoamerika Kuno.

 

Reporter magang: Yobel Nathania

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Pakai Teleskop, Catatan Kuno Ini Jadi Acuan Suku Maya Memprediksi Gerhana
Bukan Pakai Teleskop, Catatan Kuno Ini Jadi Acuan Suku Maya Memprediksi Gerhana

Ada catatan tersendiri suku Maya untuk mengetahui peredaran benda langit.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Bukti Tertua Kalender Ramalan Suku Maya di Kuil Kuno, Begini Isinya
Arkeolog Temukan Bukti Tertua Kalender Ramalan Suku Maya di Kuil Kuno, Begini Isinya

Temuan tim arkeolog ini diterbitkan dalam jurnal Sciences Advances.

Baca Selengkapnya
“Komputer Tertua di Dunia” Usianya 2.000 Tahun Akhirnya Terungkap Kegunaannya
“Komputer Tertua di Dunia” Usianya 2.000 Tahun Akhirnya Terungkap Kegunaannya

Sebuah artefak kuno yang berasal dari abad kedua SM, menjadikannya "komputer tertua di dunia."

Baca Selengkapnya
Parhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui
Parhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui

Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Keuneunong, Sistem Penanggalan Kuno Suku Kluet Aceh saat Musim Tanam
Mengenal Keuneunong, Sistem Penanggalan Kuno Suku Kluet Aceh saat Musim Tanam

Keuneunong ini diadaptasi dari zaman Sultan Iskandar Muda di mana saat itu Kerajaan Aceh memiliki sistem penanggalan sendiri yang berbeda dengan kalender Masehi

Baca Selengkapnya
Apa yang Terjadi Bila Tidak Ada Tahun Kabisat di Dunia Ini? Begini Penjelasannya
Apa yang Terjadi Bila Tidak Ada Tahun Kabisat di Dunia Ini? Begini Penjelasannya

Pernahkah anda berpikir apa yang terjadi bila tahun kabisat tidak pernah ada di dunia ini? Ternyata ini jawabannya.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sara Wangahalo, Sistem Penanggalan Tradisional Milik Masyarakat Nias
Mengulik Sara Wangahalo, Sistem Penanggalan Tradisional Milik Masyarakat Nias

Sebelum mengenal kalender Masehi, warga Suku Nias sudah memiliki sistem penanggalan sendiri.

Baca Selengkapnya
Misteri Hilangnya 10 Hari pada Kalender Tahun 1582
Misteri Hilangnya 10 Hari pada Kalender Tahun 1582

Tahun 1582, dunia menyaksikan hilangnya 10 hari di bulan Oktober akibat transisi dari kalender.

Baca Selengkapnya
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya

Penentuan jumlah hari dalam sepekan tidak terkait seratus persen dengan benda langit.

Baca Selengkapnya