Misteri Makhluk Yeti di Himalaya Akhirnya Terungkap dari Temuan DNA
Merdeka.com - Cerita tentang makhluk salju mengerikan bernama Yeti di Pegunungan Himalaya menjadi salah satu kisah paling misterius yang membuat banyak orang penasaran selama ratusan tahun. Terlebih lagi adanya rekaman video yang kurang jelas atau pengakuan orang yang melihatnya langsung serta bekas jejak kaki berukuran besar yang makin membuat orang ketakutan sekaligus penasaran.
Kini misteri itu akhirnya bisa terungkap berkat penelitian DNA yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris. Hasil penelitian itu cukup mengejutkan.
Profesor genetika Universitas Oxford Bryan Sykes menganalisis DNA dari sampel rambut dari makhluk yang diduga Yeti. Rambut itu ditemukan di wilayah sebelah barat pegunungan Himalaya di daerah Ladakh dan di Bhutan, berjarak sekitar 1.287 kilometer. Sampel yang diambil dari Ladakh berasal dari sisa mumi makhluk Yeti yang ditembak oleh seorang pemburu pada 50 tahun lalu, sementara sampel kedua hanya berupa sehelai rambut yang ditemukan di hutan bambu oleh sineas film yang sedang menjadi yeti sekitar 20 tahun silam. Skyes menggunakan kedua sampel itu untuk membandingkannya dengan apa yang tersimpan di GenBank, bank data genetik internasional dari spesies yang sudah diketahui.
-
Siapa yang menyelidiki lebih lanjut keberadaan Yeti? Benfield, didorong oleh keyakinannya, memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut pada tahun 2019 dan mengajak Richard Horsey, seorang analis politik dengan gelar PhD di bidang psikologi kognitif, untuk bergabung dengannya.
-
Dimana Yeti ditemukan? Yeti, atau manusia salju yang mengerikan, adalah makhluk berbulu yang konon hidup di pegunungan Himalaya.
-
Kenapa penelitian tentang Yeti penting? 'Anda tentu saja menghormati pengetahuan masyarakat lokal ketika Anda berada di sana karena mereka membuat Anda tetap hidup,' kata Benfield. 'Siapakah saya sehingga bisa menanyai orang-orang ini? Mereka ada di luar sana setiap hari.'
-
Bagaimana Yeti digambarkan dalam budaya populer? Dalam kebudayaan populer, Yeti berbentuk manusia kera berbulu dan berukuran besar, dengan kaki yang sama besarnya dan gigi setajam pedang. Bulunya berwarna abu-abu atau putih. Yeti seringkali digambarkan menjelajah pegunungan salju sendirian.
-
Dimana Yeti dikatakan hidup? Yeti dikatakan hidup di wilayah pegunungan Himalaya.
-
Apa saja cerita mistis di Gunung Sumbing? Pendaki yang sering naik ke Gunung Sumbing sering diganggu dan disesatkan oleh penampakan makhluk halus. Beberapa wujud yang sering mengganggu pendaki adalah manus berpakaian putih, pocong dan orang yang sedang bertapa.
Sykes terkejut sekaligus bingung dengan hasil analisis penelitiannya. DNA itu 100% cocok dengan sampel dari rahang beruang kutub purba yang ditemukan di Norwegia, berasal dari masa 40.000 sampai 120.000 tahun lalu. Periode itu diketahui adalah masa ketika beruang kutub dan beruang cokelat terpisah secara spesies dan Sykes yakin penjelasan yang paling mendekati adalah makhluk itu merupakan sub-spesies beruang cokelat keturunan dari nenek moyang beruang kutub purba.
"Ini adalah spesies yang belum tercatat selama 40.000 tahun. Kini kita tahu salah satu dari hewan ini masih berkeliaran 20 tahun lalu. Dan yang menariknya dalah kami menemukan hewan jenis ini di kedua ujung Himalaya. Jika salah satunya balik lagi, maka masih ada yang lain di sana," kata Sykes, seperti dilansir laman Ancient Origins.
"Mungkin ini jenis hibrid dan jika perilakunya berbeda dari beruang normal, seperti yang dilaporkan saksi, maka menurut saya itu menjadi sumber misteri dan legenda."
Profesor Sykes mengatakan hasil penelitian itu "sangat tidak terduga" dan masih diperlukan penelitian lebih mendalam untuk memahaminya.
Sykes mengakui masih ada keterbatasan dari analisisnya lantaran hanya sedikit rambut yang dijadikan sampel.
"Sampel ini berusia 50 tahun dan tidak banyak DNA dari sampel itu. Yang sebaiknya dilakukan berikutnya adalah melakukan ekspedisi bersama untuk mencari dan melihat makhluk itu di alam liar dan mengamati apakah ada perilakunya yang bisa diidentifikasi sebagai Yeti."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan mengejutkan ini, disampaikan oleh Radio BBC 4, membuka babak baru dalam pemahaman mitos Yeti.
Baca SelengkapnyaPenemuan bangkai serigala purba menawarkan wawasan langka tentang Yakutia pada 44.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMeskipun eksplorasi dan teknologi terus berkembang, misteri keberadaan makhluk tersebut tetap tidak terpecahkan.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini di pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy berasal dari sekitar 280 juta tahun lalu .
Baca SelengkapnyaPasangan ini awalnya menduga mayat tersebut merupakan pendaki yang meninggal di atas gunung.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahan dan pesona Gunung Kerinci terdapat rentetan misteri dan kisah mitos yang menarik untuk dikupas.
Baca SelengkapnyaTak hanya menyimpan keindahan dan keeksotisan alam, Gunung Kerinci juga menyimpan banyak kisah mistis dan misteri yang belum terpecahkan hingga kini.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet dikaitkan dengan berbagai mitos gaib dan unik.
Baca SelengkapnyaDilansir dari outdoor.com, Tim Ekspedisi Viking telah mencapai tonggak sejarah dengan berhasil menangkap momen langkay. Stygiomedusa gigantea terekam kamera.
Baca SelengkapnyaJejak kaki itu milik hewan reptil raksasa sepanjang dua meter.
Baca SelengkapnyaMakhluk misterius yang diyakini keberadaannya, namun jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar maupun para pendaki
Baca Selengkapnya