Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muncul Lagi Varian Baru Covid yang Diprediksi Bakal Menyebar Cepat Saat Musim Dingin

Muncul Lagi Varian Baru Covid yang Diprediksi Bakal Menyebar Cepat Saat Musim Dingin Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - "Rombongan" varian baru virus Covid-19 diyakini akan merebak beberapa bulan ke depan. Varian-varian yang mematikan itu diyakini akan kembali meningkatkan angka penularan Covid-19 yang sempat melandai selama beberapa bulan.

Di Amerika Serikat (AS), virus Covid-19 varian BQ.1, BQ.1.1, BF.7, BA.4.6, BA.2.75 dan BA.2.75.2 diyakini akan menyebar luas pada musim dingin nanti. Di tempat lain seperti Singapura, Inggris, dan negara-negara Eropa juga diyakini akan terkena gelombang Covid-19 varian lain, yaitu XBB.

Namun varian-varian itu diyakini tidak dapat menandingi kekebalan orang yang telah divaksin booster. Obat antivirus seperti paxlovid pun dipercaya dapat mengalahkan varian-varian itu. Tetapi varian-varian ini dapat menjadi masalah besar bagi orang yang memiliki kelemahan imun tubuh.

Orang lain juga bertanya?

Varian-varian ini berasal dari varian Omicron. Berdasarkan temuan, varian-varian ini berhasil bermutasi sehingga terpisah dari virus induknya. Beberapa ahli yakin mutasi ini menandakan kalau virus itu memasuki fase evolusinya.

“Itu karena dengan evolusi konvergen, mungkin beberapa garis keturunan yang berbeda (virus) dapat secara independen memperoleh tingkat penularan yang sama melawan satu varian baru yang mengambil alih. Sekarang virus telah beradaptasi dengan baik pada penularan manusia, sebagian besar (virus) yang beredar memiliki kekuatan yang tinggi,” jelas rekan profesor epidemiologi Sekolah Kesehatan Publik Yale, dikutip dari CNN, Jumat (21/10).

Kekuatan virus yang lebih besar pun juga menyulitkan para peneliti. Varian-varian baru yang bermunculan itu bahkan membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kalang kabut.

“Jadi kita perlu bersiap untuk ini. Negara-negara perlu berada dalam posisi untuk melakukan pengawasan, untuk menangani peningkatan kasus dan mungkin menangani peningkatan dan rawat inap. Kami belum melihat perubahan dalam tingkat yang parah. Dan vaksin kita tetap efektif, tetapi kita harus tetap waspada,” jelas kepala teknis respons Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove.

Di AS sendiri penularan Covid-19 sekarang didominasi oleh sub-varian Omicron, yaitu BA.5. Bahkan varian itu bertanggung jawab atas 68 persen penularan yang terjadi di AS pekan lalu. Varian-varian lain juga masih menunjukkan kekuatan penularannya, seperti BQ.1 dan BQ.1.1.

Namun vaksinasi yang tetap digelar sepanjang tahun ini di AS diyakini dapat menangkal penyebaran varian-varian itu. Obat-obat antivirus seperti paxlovid, molnupiravir, dan remedsivir juga diyakini dapat membantu orang-orang yang terpapar.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya