Muncul Lagi Varian Baru Covid yang Diprediksi Bakal Menyebar Cepat Saat Musim Dingin
Merdeka.com - "Rombongan" varian baru virus Covid-19 diyakini akan merebak beberapa bulan ke depan. Varian-varian yang mematikan itu diyakini akan kembali meningkatkan angka penularan Covid-19 yang sempat melandai selama beberapa bulan.
Di Amerika Serikat (AS), virus Covid-19 varian BQ.1, BQ.1.1, BF.7, BA.4.6, BA.2.75 dan BA.2.75.2 diyakini akan menyebar luas pada musim dingin nanti. Di tempat lain seperti Singapura, Inggris, dan negara-negara Eropa juga diyakini akan terkena gelombang Covid-19 varian lain, yaitu XBB.
Namun varian-varian itu diyakini tidak dapat menandingi kekebalan orang yang telah divaksin booster. Obat antivirus seperti paxlovid pun dipercaya dapat mengalahkan varian-varian itu. Tetapi varian-varian ini dapat menjadi masalah besar bagi orang yang memiliki kelemahan imun tubuh.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
Varian-varian ini berasal dari varian Omicron. Berdasarkan temuan, varian-varian ini berhasil bermutasi sehingga terpisah dari virus induknya. Beberapa ahli yakin mutasi ini menandakan kalau virus itu memasuki fase evolusinya.
“Itu karena dengan evolusi konvergen, mungkin beberapa garis keturunan yang berbeda (virus) dapat secara independen memperoleh tingkat penularan yang sama melawan satu varian baru yang mengambil alih. Sekarang virus telah beradaptasi dengan baik pada penularan manusia, sebagian besar (virus) yang beredar memiliki kekuatan yang tinggi,” jelas rekan profesor epidemiologi Sekolah Kesehatan Publik Yale, dikutip dari CNN, Jumat (21/10).
Kekuatan virus yang lebih besar pun juga menyulitkan para peneliti. Varian-varian baru yang bermunculan itu bahkan membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kalang kabut.
“Jadi kita perlu bersiap untuk ini. Negara-negara perlu berada dalam posisi untuk melakukan pengawasan, untuk menangani peningkatan kasus dan mungkin menangani peningkatan dan rawat inap. Kami belum melihat perubahan dalam tingkat yang parah. Dan vaksin kita tetap efektif, tetapi kita harus tetap waspada,” jelas kepala teknis respons Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove.
Di AS sendiri penularan Covid-19 sekarang didominasi oleh sub-varian Omicron, yaitu BA.5. Bahkan varian itu bertanggung jawab atas 68 persen penularan yang terjadi di AS pekan lalu. Varian-varian lain juga masih menunjukkan kekuatan penularannya, seperti BQ.1 dan BQ.1.1.
Namun vaksinasi yang tetap digelar sepanjang tahun ini di AS diyakini dapat menangkal penyebaran varian-varian itu. Obat-obat antivirus seperti paxlovid, molnupiravir, dan remedsivir juga diyakini dapat membantu orang-orang yang terpapar.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya