NASA Temukan Bekas Sungai dengan Aliran Deras di Planet Mars
Merdeka.com - Rover atau pesawat penjelajah Perseverance NASA baru-baru ini memotret Planet Mars dan hasilnya mengindikasikan pernah ada sungai besar dan mengalir deras di planet tersebut di masa lalu. Ini juga membantu para peneliti menemukan bukti kehidupan mikroba purba dalam sejarah Mars.
Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut melaporkan temuannya pada Kamis lalu dan menyatakan sungai tersebut mungkin pernah menjadi "bagian sebuah saluran air yang mengalir ke Kawah Jezero." Rover Perseverance telah mengeksplorasi kewah tersebut sejak mendarat di planet merah tersebut lebih dari dua tahun lalu.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu (17/5), peneliti NASA sedang berusaha memastikan apakah air pada bekas sungai tersebut mengalir dalam aliran yang dangkal.
-
Bagaimana peneliti menemukan bukti sungai di Mars? Studi ini banyak menggunakan data yang dikumpulkan penjelajah Mars milik NASA, Curiosity. Curiosity telah menjelajahi permukaan Mars sejak 2012, dan bersama penjelajah lanjutannya, Perseverance, keduanya telah memiliki banyak data tentang planet tetangga ini.
-
Dimana bukti sungai di Mars ditemukan? Data ini digabungkan dengan beberapa model numerik yang mensimulasikan erosi di planet Mars. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa terdapat bukti lanjutan dari keberadaan endapan sungai di Mars.
-
Bagaimana NASA menemukan danau purba di Mars? Dilansir laman Space, peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) dan Universitas Oslo mengungkap keberadaan danau purba itu menggunakan instrumen Radar Imager for Mars' Sursurface Experiment (RIMFAX).
-
Apa yang ditemukan oleh Perseverance di Mars? Wahana antariksa penjelajah Mars, Perseverance, milik NASA menemukan adanya angin puting beliung di planet merah tersebut pada 30 Agustus lalu.
-
Apa yang ditemukan Perseverance di Mars? Perseverance, robot penjelajah milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), telah berhasil menemukan hal menarik di permukaan Mars. Batuan berwarna merah tersebut ditemukan di daerah Serpentine Rapids, sekitar 20 hari setelah robot ini meluncur menuju Neretva Vallis. Melansir laman NASA pada Rabu (30/10), dijelaskan bahwa batuan ini dinamakan Wallace Butte.
-
Apa yang NASA temukan di Mars? Schulze-Makuch menyampaikan, setelah mendarat di Mars pada tahun 1976, pendarat Viking NASA mungkin telah mengambil sampel bentuk kehidupan kecil yang tahan terhadap kekeringan yang bersembunyi di dalam batuan Mars.
NASA menyampaikan, sungai ini ditemukan ketika rover Mastcam-Z Perseverance mengambil ratusan gambar ketika mengeksplorasi "bagian atas tumpukan batuan sedimen berbentuk kipas" yang memiliki lapisan melengkung yang bentuknya menunjukkan aliran air. Batuan sedimen yang dijelajahi rover berdiri setinggi lebih dari 800 kaki sebagai tempat yang disebut sebagai Shrinkle Haven. Sungai itu mungkin juga pernah membawa puing-puing besar.
Peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA, Libby Ives mengatakan, data yang terekam mengindikasikan sungai berenergi besar itu membawa banyak puing.
"Semakin deras aliran air, semakin mudah ia memindahkan pecahan material yang lebih besar," jelasnya.
Bukti lainnya yang memperkuat dugaan bahwa sungai ini beraliran deras karena lokasi Pinestand, yang berada di sebuah bukti yang berada 0,28 mil dari Shrinkle Haven, menurut Space.com.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah fakta-fakta tentang temuan baru ini.
Baca SelengkapnyaNASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan
Baca SelengkapnyaApakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaRobot penjelajah ini mengidentifikasi warna putih, hitam, dan hijau yang mencolok pada batu.
Baca SelengkapnyaTemuan air sebanyak laut di bawah tanah Planet Mars bisa jadi peluang planet ini dihuni manusia.
Baca SelengkapnyaSebuah analisis baru menunjukkan kesamaan dengan pulau vulkanik aktif di Bumi. Hal ini menambah bukti yang berkembang tentang masa lalu Mars yang berair.
Baca SelengkapnyaIlmuwan luar angkasa asal Tiongkok menemukan struktur poligon di bawah tanah planet Mars.
Baca SelengkapnyaSedimen yang diendapkan pada masa planet Mars memiliki struktur penutup lautan luas yang kepadatannya tinggi telah terdeteksi.
Baca SelengkapnyaFenomena angin puting beliung di Mars masih misterius.
Baca SelengkapnyaPermukaan retakan Mars pernah dipotret pada tahun 1976 tapi tidak sejelas ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tempat-tempat wisata yang direkomendasikan ilmuwan jika berkunjung ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan tertarik untuk menyelidiki bagaimana peristiwa iklim besar ini terjadi di Antartika
Baca Selengkapnya