Pakistan hukum gantung pemerkosa dan pembunuh bocah 6 tahun
Merdeka.com - Pihak berwenang Pakistan mengeksekusi pria terbukti bersalah atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan bocah enam tahun. Insiden yang terjadi awal tahun itu sempat memicu kerusuhan di kalangan masyarakat.
Imran Ali (24 tahun) tertangkap kamera CCTV saat bergandengan tangan dengan anak perempuan enam tahun bernama Zainab Fatima Ameen. Itu merupakan saat-saat terakhir Zainab terlihat dalam keadaan hidup. Polisi kemudian menemukan mayat Zainab di tempat pembuangan sampah, empat hari setelah pihak keluarga melaporkan kehilangan dia.
Penemuan mayat bocah malang itu memicu kemarahan masyarakat. Ratusan warga turun ke jalan untuk menuntut agar kasus ini terpecahkan. Unjuk rasa berujung kekerasan ini menyebabkan dua orang warga sipil tewas terkena tembakan polisi yang mencoba membubarkan mereka.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Bukan sekali saja Ali melakukan aksi keji itu. Sedikitnya, sudah ada 12 kasus pemerkosaan disertai pembunuhan yang terjadi di Kasur, sebuah kota terletak di timur Pakistan. Ali sudah mengakui delapan kasus dari jumlah tersebut, namun empat kasus lainnya masih belum terpecahkan.
"Dia dihukum gantung pagi ini di hadapan pejabat penjara dan ayah korban," kata seorang petugas penjara pusat Lahore, tempat terpidana mati dieksekusi, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (17/10).
"Mayat pelaku akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tambahnya.
Sebelumnya pihak keluarga Zainab menuntut agar Ali dieksekusi di depan umum. Namun permintaan itu ditolak oleh Pengadilan Tinggi Lahore. Meski demikian pihak keluarga tetap merasa puas dengan putusan akhir ini.
"Saya puas dengan keputusan pengadilan yang sepenuhnya adil. Tetapi saya tidak sepenuhnya puas karena dia tidak digantung di depan umum," ungkap ayah Zainab, Ameen Ansari.
Sebelum merebaknya kasus ini, Kasur telah dikenal dengan tempat pelecehan seksual seringkali terjadi. Pihak berwenang juga menemukan ada suatu lingkaran pedofil yang menghantui kota itu sejak 2015.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca Selengkapnya