Pelaku Teror Melbourne Tewas Ditembak Polisi, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
Merdeka.com - Pelaku teror di Melbourne, Australia, yang membakar mobil dan menikam tiga orang, meninggal dunia setelah ditembak oleh polisi. Dia kehilangan nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Pelaku (31 tahun) ditembak setelah berhadapan dengan petugas kepolisian di lokasi kejadian. Dia dibawa ke rumah sakit tahanan dalam kondisi kritis," kata pihak berwenang, dikutip dari BBC, Sabtu (10/11).
Sejauh ini, pihak berwenang menyikapi insiden ini sebagai serangan terkait dengan teror. Polisi pun tidak melakukan pencarian terhadap pelaku lain karena meyakini ini sebagai serangan tunggal.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
"Kami yakin tidak ada ancaman berkelanjutan sampai ke tahap ini, tetapi tentu saja kami memperlakukan serangan ini sebagai insiden terorisme," ungkap kepala polisi Victoria, Graham Ashton.
Ashton menuturkan bahwa pelaku berasal dari Somalia yang dikenal cukup baik oleh polisi lokal maupun intelijen federal.
Sementara itu, Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa salah satu 'pejuang'nya ada di balik serangan itu, sebagaimana diberitakan kantor berita Amaq.
Sebelumnya diberitakan bahwa serangan tersebut terjadi kemarin sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Polisi menemukan sebuah mobil yang terbakar dan seorang pria melakukan aksi penikaman terhadap warga. Kini para korban sudah dilarikan ke rumah sakit, di mana salah satunya berada dalam kondisi kritis.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaInsiden penembakan terjadi pada Rabu (3/1) sekitar pukul 06.15 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaS mengakui panik usai menabrak korban. Saat itu pelaku gugup sehingga tidak membantu korban yang ditabraknya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPolisi yang melakukan penyerangan di bandara Manchester akhirnya mendapatkan hukuman.
Baca SelengkapnyaKorban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca Selengkapnya