Pemukim Israel Serang Petani Palestina Saat Memetik Buah Zaitun, Hasil Panen Dicuri
Ada lebih dari 100 serangan menargetkan para petani Palestina yang tercatat sejak Oktober.
Pemukim Israel menyerang para petani Palestina saat mereka sedang memetik buah zaitun di desa Salem, Nablus timur, Tepi Barat, seperti dilaporkan Palestinian Information Centre.
Menurut sejumlah sumber, kelompok pemukim dari permukiman Alon Moreh menyerang para petanin Palestina di daerah Khalet Al-Mousa, utara desa Salem. Penyerangan ini menyebabkan pohon-pohon zaitun rusak. Tak hanya itu, para pemukim ini juga mencuri mesin panen para petani. Demikian dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (3/12).
Serangan para pemukim dan juga pasukan penjajah Israel saat musim panen zaitun di Tepi Barat telah terjadi berulang kali. Mereka kerap membakar dan menebang pohon zaitun, mencuri hasil panen, dan mencegah petani saat menuju lahan mereka.
Menurut Wall and Settlement Resistance Authority, pasukan pendudukan dan pemukim telah melakukan 407 serangan terhadap warga Palestina sejak dimulainya musim zaitun pada bulan Oktober, termasuk 120 serangan yang dilakukan oleh tentara dan 242 serangan lainnya oleh para pemukim, selain 45 serangan gabungan.
Serangan-serangan ini berkisar antara serangan fisik yang kejam, di mana seorang pemukim membunuh seorang pria Palestina di kota Sebastia dekat Nablus, dan seorang wanita yang terbunuh setelah pasukan pendudukan menembaki warga Palestina di kota Faqouh di Kegubernuran Jenin.
Serangan Israel juga mencakup kampanye penangkapan, pemblokiran lalu lintas, mencegah petani mengakses tanah mereka, dan intimidasi.