Peneliti Temukan Mainan Kuno Berusia 5.000 Tahun di Iberia
Merdeka.com - Ribuan tahun lalu anak-anak di Semenanjung Iberia membuat ukiran mainan berbentuk burung hantu dari lempengan kayu. Demikian menurut sebuah penelitian terbaru. Awalnya arkeolog menduga benda mirip tokoh kartun itu adalah benda keramat yang dipakai dalam ritual-ritual. Namun penelitian teranyar mengungkap benda itu juga bisa jadi mainan bocah atau semacam jimat.
Untuk menyelidiki hal ini, peneliti dari Dewan Penelitian Nasional Spanyol (CSIC) memeriksa 100 dari sekitar 4.000 ukiran burung hantu yang berhasil dikumpulkan selama beberapa tahun di bekas pemakaman dan parit yang tersebar di semenanjung.
Semua benda itu berasal dari Zaman Tembaga (3.500 SM - 2750 SM) dan dikelompokkan berdasarkan berapa banyak jumlah gambar burung hantu di lempengan kayu itu, termasuk dua lingkaran mata burung hantu, paruh, sayap, dan bulunya.
-
Kapan benda-benda itu dibuat? Di Semenanjung Iberia, Zaman Besi dimulai sekitar tahun 850 SM. Namun, material ini diperkirakan berasal dari antara tahun 1500 dan 1200 SM.
-
Apa yang ditemukan selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Apa yang ditemukan di kuburan zaman perunggu? Penemuan terbaru berasal dari penggalian kuburan zaman perunggu di Nakhchivan, Azerbaijan, di mana wanita yang dimakamkan ditemukan bersama senjata-senjata seperti panah tajam, belati perunggu, gada, serta perhiasan.
-
Apa saja benda kuno yang ditemukan di Tembok Besar? Para arkeolog menemukan ranjau darat batu, senjata api impor, dan sisa makanan milik penjaga Tembok Besar pada Dinasti Ming (1368-1644), seperti dikutip dari laman People's Daily Online, Rabu (31/7).
-
Bagaimana bentuk artefak kuno ini? Batu kuno yang ditemukan di Kastil Uwatsuki memiliki bentuk heksagonal berukuran diameter 4,8 cm dengan tebal 1 cm. Sedangkan 17 batu yang ditemukan di Owada jin’ya berukuran 8 cm hingga 14 cm dengan tebal 1,5 cm hingga 3 cm.
-
Kapan tengkorak-tengkorak tersebut berasal? Tengkorak ini berasal dari periode Bizantium awal (abad ke-4 hingga ke-7 Masehi).
"Kesan pertama saya melihat ukiran ini adalah benda ini mudah dibuat," kata Juan J Negro, kepala peneliti dan ahli biologi di Departemen Ekologi Evolusioner di CSIC, seperti dilansir Live Science, Kamis (1/11).
"Ukiran ini tidak memerlukan banyak waktu dan keterampilan untuk membuatnya. Bisa selsai dalam beberapa jam."
Kesamaan lain dari ukiran-ukiran ini adalah mereka dibuat dengan lempengan, bahan lunak yang sebagian besar terdiri dari kuarsa, ilit, dan klorit. Kelenturan lempengan ini artinya mereka mudah diukir dengan benda runcing yang terbuat dari kuarasa atau tembaga.
"Siapa pun bisa mengukirnya," kata Negro," termasuk anak-anak yang baru belajar mengukir."
Jadi apa yang menginspirasi anak-anak di Zaman Tembaga ini untuk mengukir burung hantu dan bukan hewan lain?
Negro mengatakan dia tidak punya jawaban atas pertanyaan itu, tapi "burung hantu cukup sering dilihat, bahkan hingga kini di daerah perkotaan."
"Paling mungkin adalah anak-anak itu tinggal di pemukiman yang kerap didatangi burung hantu karena hewan itu dikenal suka memangsa tikus," kata Negro.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki.
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Artefak Berburu Tertua di Grand Canyon, Usianya 12.000 Tahun
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan belati itu saat penggalian di sebuah gua di Italia.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga sesajen yang terbungkus kain, terkubur reruntuhan tembok kuil.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gambar Manusia dan Hewan di Batu Berusia 3.500 Tahun, Jadi Bukti Seni Cadas Sejak Zaman Perunggu
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak atau benda pemakaman juga ditemukan.
Baca SelengkapnyaPlakat tersebut berukuran sekitar 20 cm dengan ukiran di kedua sisi.
Baca Selengkapnya