Penelitian: Tiga juta warga Amerika bawa senjata api tiap hari
Merdeka.com - Hasil penelitian Harvard School of Public Health di Universitas Colorado dan Northeastern, Amerika Serikat yang dirilis kemarin menyatakan sekitar tiga juta warga Negeri Paman Sam membawa senjata api saban hari. Sementara sembilan juta lainnya setidaknya membawa senjata api sebulan sekali.
Laman Press TV melaporkan, Jumat (20/10), kebanyakan mereka yang membawa senjata adalah kaum muda tinggal di negara bagian sebelah selatan dan beraliran politik konservatif.
Mereka yang membawa senjata itu sebagian besar dibesarkan di keluarga yang memang biasa membawa senjata api dengan alasan keamanan.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Dimana senjata api bisa ditemukan di AS? Senjata api dapat ditemukan di ratusan toko di AS, mulai dari partai besar seperti Walmart, hingga skala yang lebih kecil seperti Ken's Sporting Goods & Liquor Store.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Bagaimana seseorang bisa membeli senjata api di AS? Orang Amerika bisa membeli senjata dengan mudah hanya dalam waktu kurang dari satu jam.
-
Apa yang ditemukan di Amerika? Temuan baru berupa ukiran pada batu (petroglif) dapat dijadikan bukti terkait kebenaran klaim tersebut.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
Penelitian ini berdasarkan pengamatan selama 20 tahun tentang kebiasaan membawa senjata di tengah masyarakat AS.
"Penelitian tentang kebiasaan membawa senjata ini penting karena 90 persen pembunuhan terjadi di tengah masyarakat karena senjata api," kata ketua tim peneliti Ali Rauhani Rahbar, profesor di Universitas Washington.
Data penelitian ini diperoleh dari survei nasional pada 2015 kepada 1.444 pemilik senjata tentang kebiasaan mereka membawa senjata.
penembakan di las vegas ©2017 AFP Photo/David BeckerHasil jajak pendapat mengatakan 80 persen pemilik punya izin membawa senjata dalam keadaan pelatuk terkunci. Sejumlah pemilik mengatakan mereka membawa senjata tanpa pelatuk terkunci yang artinya tidak berizin dan itu ilegal.
Sebuah penelitian di LAs Vegas, Negara Bagian Nevada, tempat terjadinya penembakan teranyar, menyatakan, lebih dari 100 ribu orang di AS ditembak dengan senjata api dan biaya yang dihabiskan dalam peristiwa itu mencapai USD 45 miliar, angka itu termasuk biaya perawatan rumah sakit. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaPotret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaWarga Israel di Tel Aviv membawa senapan serbu dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca Selengkapnya