Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesawat Terbesar di Dunia Akan Dibuat Kembali Setelah Hancur karena Perang

Pesawat Terbesar di Dunia Akan Dibuat Kembali Setelah Hancur karena Perang Pabrik Pesawat Antonov. ©2019 REUTERS/Valentyn Ogirenko

Merdeka.com - Antonov AN-225 adalah pesawat terbesar di dunia. Pesawat yang digunakan untuk mengangkut kargo itu terkenal karena badan dan sayapnya yang sangat besar.

Namun penerbangan AN-225 dihentikan sejak 27 Februari lalu ketika pesawat yang dioperasikan perusahaan Antonov Airlines menjadi target dari serangan Rusia kepada Ukraina.

“Ada kerusakan parah pada sayap dan beberapa mesin. Bagian ujung ekor terhindar dari benturan besar dan memiliki beberapa lubang yang disebabkan oleh pecahan peluru atau peluru,” kata jurnalis CNN, Vasco Cotovio.

Pesawat yang dinamakan ‘Mriya’ atau ‘Mimpi’ pun hancur berkeping-keping pada hanggarnya yang terletak di wilayah Hostomel, dekat Ibu Kota Ukraina, Kiev. Tetapi kehancuran itu tidak mematahkan semangat perusahaan pembuat AN-225.

“Mimpi itu tidak akan pernah mati,” tulis perusahaan Antonov di akun Twitternya.

Perusahaan Antonov pun tetap setia kepada pernyataan mereka. Melalui akun Twitter, perusahaan itu mengumumkan rencana pembangunan AN-225 sudah berlangsung.

Proyek pembangunan pesawat kembali dimulai dan pembuatan desain pesawat juga hampir selesai. Perusahaan juga mengungkap mereka sudah memiliki 30 persen bahan yang dibutuhkan untuk membangun kembali pesawat itu. Demikian dikutip dari CNN, Kamis (10/11).

Perusahaan Antonov memperkirakan perbaikan AN-225 akan mengeluarkan uang sebesar USD 502 juta atau Rp 7.8 triliun.

Pesawat itu akan segera mengudara seketika proses perbaikan dan pembangunan telah rampung yang diperkirakan perusahaan pertahanan Ukraina, Ukroboronprom selesai lima tahun lagi.

Pengumuman pembangunan AN-225 itu bertepatan dengan peluncuran pameran di Bandara Leipzig/Halle Jerman. Bandara itu sendiri adalah rumah bagi lima pesawat Antonov lainnya.

Pameran itu menceritakan kisah pesawat-pesawat Antonov dan foto-foto AN-225 sebelum dan sesudah kehancurannya.

Sebelumnya AN-225 adalah pesawat yang diproduksi pada 1980-an oleh pemerintah Uni Soviet. Kala itu AN-225 dioperasikan untuk mengangkut pesawat luar angkasa Uni Soviet.

Setelah Uni Soviet runtuh, pesawat itu sempat kehilangan tenar. Namun An-225 tetap menjadi pesawat yang ikonik.

Dengan kapasitas kargo dua kali lebih besar dibanding pesawat Boeing 747 dengan sayap sepanjang 84 meter, AN-225 menjadi pesawat kargo terbesar di dunia.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Unik Antonov AN 124-100, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia yang Gantikan Posisi Antonov AN 225
Fakta Unik Antonov AN 124-100, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia yang Gantikan Posisi Antonov AN 225

Pesawat Antonov AN 124-100 telah naik tahta dan dinobatkan sebagai pesawat kargo terbesar di dunia. Ketahui fakta-fakta uniknya.

Baca Selengkapnya
Tiba di Indonesia, Begini Spesifikasi Pesawat Super Hercules Pesanan Menhan Prabowo dari Amerika
Tiba di Indonesia, Begini Spesifikasi Pesawat Super Hercules Pesanan Menhan Prabowo dari Amerika

Pesawat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah menempuh penerbangan enam hari dari Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Nasib Pesawat Setelah Masuk Usia Pensiun
Nasib Pesawat Setelah Masuk Usia Pensiun

Pesawat-pesawat yang sudah masuk usia pensiun umumnya tidak begitu saja menjadi bangkai pesawat.

Baca Selengkapnya
Ini Spesifikasi Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang Diserahkan Prabowo ke Jenderal Bintang Empat TNI
Ini Spesifikasi Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang Diserahkan Prabowo ke Jenderal Bintang Empat TNI

Pesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kandangkan Seluruh Pesawat Hercules C-130B
Prabowo Kandangkan Seluruh Pesawat Hercules C-130B

Masa bakti pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1312 akan digantikan pesawat super jet Hercues C-130J dengan nomor registrasi A-1340.

Baca Selengkapnya
Mantan Jenderal Kopasus Bakal Datangkan Pesawat Jumbo Militer Airbus A400, Ini Kecanggihannya
Mantan Jenderal Kopasus Bakal Datangkan Pesawat Jumbo Militer Airbus A400, Ini Kecanggihannya

Airbus A400M adalah pesawat angkut multifungsi. Pesawat tersebut dapat menjalankan tiga tugas yang berbeda: misi taktis jarak pendek, misi strategis jarak jauh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Membedah Kehebatan Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan
VIDEO: Membedah Kehebatan Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan

Super Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Serah Terima Unit Kedua Pesawat C-130J Super Hercules ke KSAU
Menhan Prabowo Serah Terima Unit Kedua Pesawat C-130J Super Hercules ke KSAU

Indonesia kembali kedatangan Pesawat C-130J Super Hercules dari Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional

Salah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Pesawat Super Tucano yang Jatuh Punya Spesifikasi Canggih, Harganya Capai Rp81 Miliar
Pesawat Super Tucano yang Jatuh Punya Spesifikasi Canggih, Harganya Capai Rp81 Miliar

Dua pesawat tempur taktis Super Tucano hendak melakukan latihan penerbangan rutin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menhan Prabowo Jajal Langsung Pesawat Super Hercules C-130J
VIDEO: Menhan Prabowo Jajal Langsung Pesawat Super Hercules C-130J

Pesawat C-130J Super Hercules merupakan bagian dari alutsista TNI, yang resmi diserahkan kepada TNI AU.

Baca Selengkapnya
Intip Spesifikasi Pesawat C-130J Super Hercules Dibeli Prabowo dari Amerika Serikat
Intip Spesifikasi Pesawat C-130J Super Hercules Dibeli Prabowo dari Amerika Serikat

Pesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya