Ibu Negara Korea Selatan Diduga Plagiat Tesis Masternya, Ternyata Bukan Kasus Pertama
Kontroversi akademis ini bukanlah yang pertama kali terjadi pada Kim Keon Hee, istri dari presiden Korea Selatan yang dipecat, Yoon Suk Yeol.
Kim Keon Hee, ibu negara Korea Selatan, kini tengah menghadapi tuduhan plagiarisme. "Tinjauan internal Sookmyung Women's University (Universitas Wanita Sookmyung) telah menyimpulkan awal bahwa ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee melakukan plagiat atau menjiplak tesis masternya yang diserahkan ke sekolah pascasarjana pendidikan universitas tersebut," demikian menurut sejumlah sumber yang dilansir pada hari Selasa (7/1) dan dikutip dari Yonhap pada Jumat (10/1/2025). Temuan ini disampaikan oleh komite etik penelitian universitas kepada Kim pada akhir Desember 2024, memberikan waktu hingga akhir bulan ini untuk mengajukan banding terhadap keputusan tersebut. Tuduhan ini berkaitan dengan tesis yang diajukan pada tahun 1999 sebagai syarat untuk mendapatkan gelar masternya. Penyelidikan oleh Sookmyung dimulai pada pertengahan Desember 2022.
Kasus plagiarisme ini bukanlah yang pertama kali bagi Kim. Pada tahun 2022, Universitas Kookmin juga menuduhnya melakukan plagiarisme terkait disertasi doktoralnya di bidang desain yang diserahkan pada tahun 2008, namun akhirnya membebaskannya dari tuduhan tersebut. Selain itu, Kim Keon Hee juga menghadapi berbagai tuduhan lain, termasuk manipulasi pasar saham dan campur tangan dalam pencalonan pemilu.
Apa yang akan terjadi jika Ibu Negara Korea Selatan mengajukan banding?
Siapakah sebenarnya Kim Keon Hee? Lahir pada tahun 1972, Kim menempuh pendidikan seni di Universitas Kyonggi sebelum meraih gelar master dalam pendidikan seni dan gelar doktor dalam desain konten digital. Ia pernah berkarir sebagai pengajar dan mendirikan Covana Contents, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konten budaya, pada tahun 2007. Kim menikah dengan Yoon pada tahun 2012 setelah menjalin hubungan cukup lama.
Tuduhan bahwa Kim Keon Hee, istri dari Presiden Yoon Suk Yeol, melakukan plagiarisme pada tesis magisternya semakin meningkatkan tekanan terhadap suaminya yang sedang menghadapi ancaman pemakzulan.
Dalam situasi politik yang sulit ini, jika ibu negara memutuskan untuk mengajukan banding terhadap keputusan tersebut, Sookmyung Women's University diharapkan akan meninjau permintaannya sebelum mengeluarkan keputusan akhir, Yonhap melaporkan dengan mengutip sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tekanan yang dialami oleh Presiden Yoon Suk Yeol semakin berat seiring dengan tuduhan pelanggaran akademis yang ditujukan kepada istrinya. Dalam konteks ini, jika Kim Keon Hee mengajukan banding, pihak universitas akan mempertimbangkan permintaannya sebelum mengambil keputusan final, seperti yang dilaporkan oleh Yonhap berdasarkan informasi dari sumber anonim.