Polisi Inggris buru pembunuh sadis kucing peliharaan, bangkai dimutilasi
Merdeka.com - Pembunuh kucing berantai semakin merajalela di London, Inggris. Pelaku selalu lolos dari penangkapan selama dua tahun. Tak tanggung-tanggung, pelaku dengan sadis merobek perut kucing dan mengeluarkan isinya.
Menurut laporan BBC, sejak pembunuhan pertama pada akhir tahun 2015, bangkai-bangkai kucing ditemukan di dekat gang-gang di lingkungan Croydon di selatan London, lebih dari 370 hewan diyakini telah dimutilasi oleh tersangka yang sama.
Korban-korbannya sebagian besar adalah kucing peliharaan. Namun ada juga rubah, anjing, kelinci, maupun anak anjing. Bahkan seekor bayi burung hantu.
-
Bagaimana bulu kucing di lokasi kejadian dapat dihubungkan dengan pelaku? Tim berhasil mengidentifikasi DNA mitokondria dari bulu kucing tersebut. DNA ini kemudian dapat dibandingkan dengan sampel DNA dari kucing korban, tersangka, atau kucing yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Berapa umur rata-rata kucing di Inggris? Hasilnya mengungkapkan rata-rata harapan hidup kucing di Inggris adalah 11,7 tahun sejak lahir.
-
Dimana bulu kucing dapat ditemukan di lokasi kejadian? Sebagai contoh, jika bulu kucing ditemukan di dekat jenazah korban atau pada pakaian pelaku, hal ini bisa menunjukkan adanya hubungan antara pelaku dan korban atau bahwa pelaku pernah berada di lokasi yang sama.
-
Dimana kucing ditemukan? Bulan lalu, Benny dan Susanne Anguiano akhirnya dipertemukan kembali dengan kucing mereka, Rayne Beau. Ketika itu, pasangan ini dihubungi organisasi kesejahteraan hewan, menginformasikan kucing mereka telah ditemukan di Roseville, California, sekitar 1.287 km dari Yellowstone.
-
Dimana Kucing Bertaring Tajam ditemukan? Sisa-sisa fosil dari Homotherium ini ditemukan di La Brea tar Pits di California Selatan dan bagian lain Amerika, seperti Alaska, Texas, dan Idaho.
-
Dimana kucing liar itu ditemukan? Pada Sabtu (29/7), warga Sampangan, Kota Semarang dihebohkan dengan kemunculan seekor kucing liar yang mengeluarkan air liur.
Pelaku dikenal dengan Croydon Cat Ripper. Menurut catatan Peter Holley untuk The Washington Post tahun lalu, Croydon Cat Ripper memiliki beberapa ciri khas, yaitu hewan dipenggal, ekor dan telinga terpotong, perut disayat dan disingkirkan, kadang-kadang hewan disiksa sampai mereka kencing darah.
Polisi hanya mengonfirmasi pelaku adalah seorang manusia.
"Sangat mungkin orang lain meniru perbuatan ini," kata detektif polisi Metropolitan Crojeon, Andy Collin kepada BBC.
Andy juga menduga faktor psikologis yang membuat pelaku melakukan aksi sadis ini.
"Kucing yang menjadi sasaran karena hewan itu terkait dengan wanita. Pembunuh tidak bisa berurusan dengan wanita atau wanita yang mengganggu dia," kata detektif Collin, seperti dilansir dari Strait Times, Minggu (29/10).
Collin mengatakan dia khawatir pada tahap tertentu pelaku akan beralih menyerang wanita dan anak perempuan yang rentan.
Karena pembunuhan sudah meluas dari pinggiran kota London ke utara, timur dan barat ibu kota, akhirnya polisi membuat sayembara untuk warga yang bisa menangkap pelaku.
Polisi yang bekerja sama dengan kelompok perlindungan hewan menawarkan lebih dari USD 10.000 atau Rp 135.880.000 sebagai hadiah bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku.
"Dia menyerang terutama pada malam hari di daerah pemukiman, sering memikat korbannya dengan makanan hewan peliharaan, kepiting atau ayam mentah," tulis BBC.
"Dia membunuh hewan dengan cepat, menunggu setidaknya setengah jam agar darah hewan membeku sebelum memutilasi tubuh mereka. Kemudian dia seperti sengaja menampilkan mayat-mayat di dekat tempat dia memburu mereka, terkadang di tempat umum seperti taman bermain." tambahnya.
"Kita akan mendapatkannya. Entah saya menangkapnya, atau dia tertangkap karena hal lain," kata detektif Collin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon
Baca SelengkapnyaBanyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan warga Kecamatan Pakis Aji sekaligus karyawan swasta serta pelajar.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.
Baca SelengkapnyaN nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan medis, lanjut Silvi, hati kucing tersebut bermasalah. Diduga Flo sudah dicekoki miras lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, polisi juga masih mendalami pistol yang digunakan oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI menemukan cacing pada lambung kucing yang tewas di Sunter.
Baca SelengkapnyaTiga orang perempuan muda berstatus mahasiswi di Padang mencekoki kucing dengan minuman keras jenis soju di kos-kosan.
Baca Selengkapnya