Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Malaysia bantah gasak uang Rp 155,9 miliar hasil korupsi Najib Razak

Polisi Malaysia bantah gasak uang Rp 155,9 miliar hasil korupsi Najib Razak Najib Razak. Manan Vatsyayana / AFP/Getty Images

Merdeka.com - Polisi Malaysia membantah tuduhan bahwa pihaknya menggasak uang senilai RM 43.3 juta (Rp 155,9 miliar) yang disita dari mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Uang itu merupakan hasil korupsi kasus 1MDB yang saat ini tengah diselidiki.

Tuduhan tersebut sebelumnya diungkapkan oleh seorang narablog kontroversial, Raja Petra Kamarudin. Raja Petra mengambil kesimpulan berdasarkan pengakuan Najib, bahwa uang yang disita adalah sebesar RM 160 juta sementara polisi hanya mengumumkan RM 116 juta.

Direktur Investigasi Kejahatan Komersial (CCID), Amar Singh, mengatakan tuduhan Raja Petra sangat menggelikan dan tidak berdasar. Amar bahkan menantang Raja Petra untuk membuktikan perkataannya.

"Saya tidak mau menghiraukan penulis seperti dia. Dia mencap dirinya sebagai 'jurnalis investigatif' tetapi dia lebih seperti penulis bayaran," kata Amar, dikutip dari Straits Times, Jumat (28/9).

"Tuduhannya tidak berdasar. Jika dia benar-benar memiliki informasi yang kredibel, maka dia harus cukup berani untuk mengajukan laporan ke pihak berwenang. Jangan bersembunyi di balik tirai siber," tambahnya.

Amar menjelaskan bahwa Raja Petra mendasarkan tuduhannya pada jumlah uang tunai yang diumumkan pihak kepolisian dalam serangkaian konferensi pers.

Pada konferensi pers 25 Mei, polisi mengumumkan bahwa uang senilai RM 114 juta disita dari sebuah apartemen Pavilion Residences di Kuala Lumpur. Kemudian polisi meneruskan penggerebekan ke enam tempat yang ada kaitannya dengan Najib.

Hasilnya, uang senilai RM 116 juta berhasil disita oleh pihak kepolisian dan semuanya dalam bentuk tunai. Penemuan itu kembali diumumkan pada konferensi 20 Juni lalu.

"Najib mengajukan laporan bahwa uang yang disita senilai RM 160 juta. Tetapi dia tidak bisa membuktikannya," jelas Amar.

"Kami yakin 100 persen bahwa uang yang disita selama proses penggerebekan sama dengan yang diumumkan oleh polisi saat konferensi pers itu sama," lanjutnya.

Amar menegaskan pihaknya tidak akan menganggap enteng orang-orang yang berusaha mencoreng nama kepolisian dengan memberikan tuduhan tak berdasar.

"Saya mendesak Raja Petra untuk maju dan mengajukan laporan. Jika laporan itu ternyata salah, maka dia akan menghadapi beban hukum," tegasnya.

(mdk/ias)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini

Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun

Angka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
Duet Polri-PPATK Bongkar Kasus Bandar Besar Narkoba Malaysia, Tumpukan Duit Miliaran & Moge Dipamerkan
Duet Polri-PPATK Bongkar Kasus Bandar Besar Narkoba Malaysia, Tumpukan Duit Miliaran & Moge Dipamerkan

Polri membongkar kasus sindikat bandar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Sita Aset Bandar Narkoba Hasil TPPU Senilai Rp89 Miliar, Ada Harley Davidson hingga Mobil Mewah
FOTO: Bareskrim Sita Aset Bandar Narkoba Hasil TPPU Senilai Rp89 Miliar, Ada Harley Davidson hingga Mobil Mewah

Dittipidnarkoba Bareskrim Polri membongkar kasus TPPU yang dilakukan bandar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia. Aset senilai Rp89 miliar berhasil disita.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun

Rafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya
Tangkap Dua Buronan Tersangka Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi, Polisi Kembali Sita Uang Rp3,1 Miliar
Tangkap Dua Buronan Tersangka Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi, Polisi Kembali Sita Uang Rp3,1 Miliar

Dua tersangka baru merupakan pengembangan dari 15 tersangka yang sebelumnya ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
47 Rekening Milik 15 Tersangka Judi Online Seret Pegawai Komdigi Bakal Diblokir!
47 Rekening Milik 15 Tersangka Judi Online Seret Pegawai Komdigi Bakal Diblokir!

Hingga saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan dari kasus Judol dimana 12 orang pegawai Komdigi terlibat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Harta Rafael Alun Dipreteli KPK
Harta Rafael Alun Dipreteli KPK

Penyitaan dilakukan KPK setelah mantan pejabat Ditjen Pajak itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan pencucian.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN
KPK Duga Banyak Penyelenggara Negara Tak Benar Laporkan LHKPN

KPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.

Baca Selengkapnya
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.

Baca Selengkapnya
KPK Banding Vonis 14 Tahun Rafael Alun
KPK Banding Vonis 14 Tahun Rafael Alun

Banding dilakukan karena hakim Pengadilan Tipikor dinilai tak akomodir beberapa fakta hukum soal kepemilikan aset Rafael Alun.

Baca Selengkapnya