Politikus Inggris kutuk pemboman Gaza sebagai kejahatan perang

Merdeka.com - Mantan Wakil Perdana Menteri Inggris John Prescott menyebut penghancuran Israel terhadap Gaza sebagai kejahatan perang yang brutal tidak proporsional dan terlalu membabi buta.

Politikus Partai Buruh itu mengecam Israel bertindak sebagai "hakim, juri dan algojo" dalam pencariannya untuk menonaktifkan Hamas, dan mengubah Gaza menjadi "kamp konsentrasi", seperti dilansir surat kabar the Belfast Telegraph, Senin (28/7).

Prescott mengatakan pengabaian masyarakat internasional yang relatif bungkam pada bangsa lain, akan dicap sebagai negara paria setelah kematian begitu banyak anak-anak.

"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) telah menelepon warga sipil Gaza dan memperingatkan mereka untuk pindah ketika serangan rudal diperkirakan dilancarkan," ujar dia.

"Tetapi ke mana orang-orang itu melarikan diri? Mereka dikepung di jalur darat yang padat penduduk oleh laut tanpa sarana untuk melarikan diri," lanjut Prescott.

"Ketika Israel meledakkan rumah-rumah sakit dan bahkan sekolah-sekolah PBB yang dipakai sebagai tempat penampungan pengungsi, di mana sebenarnya tempat yang aman untuk melarikan diri?"

Israel kembali melakukan pemboman terhadap Gaza pada pagi ini.

Keheningan singkat atas Gaza telah mengizinkan warga untuk mendapatkan persediaan penting, menemukan mayat-mayat dari puing-puing dan kembali ke rumah mereka yang hancur.

Negeri Zionis itu telah memulai sejumlah besar serangan terhadap orang-orang yang tinggal di Jalur Gaza selama 19 hari terakhir, dan hampir 1.200 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, telah tewas sejauh ini, sementara 6.000 lainnya cedera. (mdk/ren)