Pria ini bunuh bayinya lalu gantung diri & menyiarkannya ke Facebook
Merdeka.com - Pembunuhan yang disiarkan secara langsung lewat media sosial semakin marak terjadi. Kali ini hal serupa dilakukan oleh pria asal Thailand dengan melibatkan bayi perempuannya yang baru berusia 11 bulan.
Pria yang diidentifikasi sebagai Wuttisan Wongtalay (20 tahun) merekam dan menyiarkan adegan pembunuhan terhadap putrinya lewat akun media sosial Facebook. Dia menggantung leher putrinya di atap sebuah hotel. Setelah membunuh bayi malang itu, Wongtalay kemudian bunuh diri dengan cara yang sama.
Mayat Wongtalay ditemukan oleh polisi Thailand bersebelahan dengan putrinya yang bernama Jullaus Suvannin. Demikian dilaporkan laman USA Today, Rabu (26/4).
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
Sementara itu, saat dimintai keterangan istri Wongtalay, Chiranut Trairat, menyebut insiden itu adalah murni kesalahan suaminya. Dia juga mengaku sering diperlakukan kasar di masa lalu dan menyebut bahwa suaminya pernah menghabiskan waktu dua tahun di penjara sebelum mereka mulai berkencan.
Menurut Trairat, kejadian tersebut berlangsung usai keduanya terlibat pertengkaran karena sang suami mengaku merasa cemburu terhadap istrinya.
Insiden ini kembali menimbukan pertanyaan terhadap Facebook bagaimana pihaknya melakukan pemantauan terhadap konten yang diunggah pengguna. Pasalnya, dua video pembunuhan dan bunuh diri yang diunggah Wongtalay masih bisa diakses selama 24 jam lamanya.
Melalui akun resmi, Facebook menyatakan duka mendalam dan mengaku telah menghapus konten tersebut.
"Ini adalah insiden mengerikan dan saya menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban. Hal seperti ini seharusnya tidak ada sama sekali di Facebook dan rekamannya sekarang telah dihapus," kata perwakilan Facebook. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku melakukan kekerasan kepada bayi 7 bulan itu karena gemas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca Selengkapnya