Rajin kritik pemerintah dan kaum radikal, narablog Maladewa dibunuh
Merdeka.com - Seorang narablog yang seringkali mengangkat tema sindiran terhadap politik dan agama di negaranya ditikam oleh orang tak dikenal di Male, Maladewa.
Yameen Rasheed (29 tahun) ditemukan dalam keadaan tewas di apartemennya dengan beberapa luka tusuk di leher dan dada. Pihak keluarga mengatakan Rasheed sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Ayah Rasheed, Hussai Rasheed, mengaku kesulitan menemui anaknya.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak dapat menunjukkan jenazahnya. Tapi saya bilang saya ayahnya, saya memiliki hak untuk melihatnya sebelum dibersihkan," kata Hussain seperti dikutip dari laman the Guardian, Selasa (25/4).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
-
Siapa yang dibunuh karena pemberitaan tentang korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Rasheed merupakan seorang profesional dalam bidang teknologi informasi. Namun di waktu luang, dia menghabiskan waktu dengan menulis. Dalam blognya yang dinamai The Daily Panic, dia mengunggah banyak tulisan yang berisi kritik terhadap para politisi di negara tersebut dan agama yang dianggap ekstrem.
"Inilah kebenaran yang tanpa dibuat-buat. Fakta memuakkan yang sangat mengerikan. Inilah Maladewa, sangat menyakitkan," kata Rasheed dalam blognya saat mengungkap laporan tentang politik negaranya.
Rasheed merupakan aktivis media ketiga yang menjadi target kekerasan dalam lima tahun terakhir. Dia juga pernah ditangkap dan dijebloskan ke penjara bersama sejumlah orang lainnya selama tiga minggu pada 2015 lalu karena ikut serta dalam demonstrasi anti-pemerintah di ibu kota.
Iklim politik di negeri kepulauan itu memang meningkat setelah kegagalan oposisi untuk memakzulkan ketua parlemen bulan lalu. Rezim Presiden Abdullah Yameen telah menangkap pemimpin oposisi terakhir Maladewa yang tak mengasingkan diri
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaTersangka sudah ditangkap dan saat ini sedang diperiksa.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.
Baca SelengkapnyaKepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaTubuh pria berumur 46 tahun itu ditemukan bersimbah darah dengan mengenakan kaos hitam dan bersarung.
Baca SelengkapnyaSeorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca Selengkapnya