Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Militan ISIS Saat Bertemu Korbannya

Reaksi Militan ISIS Saat Bertemu Korbannya Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ©REUTERS

Merdeka.com - Sejumlah militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil ditangkap. Mereka mengakui melakukan kekejaman terhadap tawanan. Beberapa militan ISIS bahkan ditangkap saat hendak melarikan diri.

Militan ISIS terkenal akan kekejamannya. Lalu bagaimana saat mereka dipertemukan dengan korbannya? Berikut reaksi-reaksi militan ISIS saat berbicara langsung dengan korban mereka:

Menangis Melihat Keluarga Korban

Acara televisi Al Iraqiya Channel di Irak menuai kontroversi. Salah satu programnya menayangkan drama realitas mempertemukan korban selamat pembantaian militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tayangan itu mengudara saban Jumat malam.

Salah satu narapidana militan ISIS, Haidar Ali Muchtar (yang berbaju kuning) didakwa membantu pengeboman di kawasan Baghdad. Kemudian dalam acara televisi itu, Muchtar diajak bertemu kerabat korban tewas bom mobil. "Bawa ke sini orang itu, akan kucerai berai tubuhnya," teriak salah seorang pria paruh baya yang kehilangan adik dan keponakannya.

Hassan, selaku pembawa acara televisi beserta kru tambah memojokkan Muchtar, memintanya mengucapkan kalimat pada pemirsa. Padahal warga di sekitar lokasi syuting sudah hendak menghajar tahanan ISIS tersebut. Muchtar pun terlihat menangis saat menyadari aksinya dulu menyebabkan penderitaan bagi keluarga korban.

Di depan kamera, Muchtar bingung harus berbicara apa. "Apa yang harus saya ucapkan," kata Muchtar.

Tak Ada Rasa Menyesal

Narapidana ISIS lainnya, Abu Humam, bertemu dengan mantan tawanannya Ashwaq Hajji. Saat Abu Humam masih menjadi militan ISIS, dia kerap melakukan kekerasan pada Ashwaq, mulai dari memukul hingga memperkosa. Kala itu, Ashwaq masih berusia 14 tahun. Ia diculik dan dijual ke kelompok ISIS.

Pertemuan antara Ashwaq dan Abu Humam disiarkan di stasiun televisi Al Iraqiya. Dalam pertemuan itu, Ashwaq menceritakan perilaku keji Abu Humam. Ashwaq mengaku diperkosa saat usia 14 tahun. Dia bersama wanita lainnya diborgol dan diperkosa. Padahal, Abu Humam sudah berjanji akan membebaskan mereka. Namun tidak ditepati.

"Dia berkali-kali berjanji akan membebaskan saya. Namun dia memperkosa saya tiga kali dan memukul saya tiga sampai empat kali sehari," kata Ashwaq.

Sambil menahan tangis, Ashwaq menanyakan pada Abu Humam. "Mengapa Anda lakukan itu? Apakah karena saya warga Yazidi? Saya masih berusia 14 tahun kala itu."

Pihak televisi Al Iraqiyah mencoba mewawancarai Abu Humam mengenai perlakuannya pada Ashwaq. Namun Abu Humam menjawabnya tanpa rasa bersalah.

"Dia tidak mau, jadi saya memukulnya hingga dia menuruti keinginan saya," kata Abu Humam.

Kekejaman-Kekejaman Militan ISIS

Militan ISIS memperlakukan sanderanya dengan sangat kejam. Beberapa militan ISIS yang berhasil ditangkap, mengakui perbuatan mereka. Mulai dari menyekap, meminta uang tebusan, hingga mengeksekusi sandera, semua dilakukan.

Alexanda Kotey, salah satu mantan militan ISIS yang ditahan Pasukan Militer Suriah (SDF) mengakui mencuri email dari sandera-sandera orang Eropa. Kemudian email itu digunakan untuk menghubungi kerabat atau keluarga sandera dan menegosiasi uang tebusan. Kotey juga mengaku mengatur rencana pembunuhan ISIS yang berbasis di London pada tahun 2016.

Tak hanya Kotey, militan ISIS lainnya, Ammar Hussein mengaku sudah memperkosa lebih dari 200 wanita etnis minoritas di Irak, Yazidi. Hussein juga mengaku membunuh 500 orang sandera. Pembunuhan dilakukan dengan cara menembak dan memenggal kepala sandera.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Kebiadaban Tentara Wanita Israel Terungkap, Perkosa Tahanan Pria Palestina di Depan Orang Banyak
Kebiadaban Tentara Wanita Israel Terungkap, Perkosa Tahanan Pria Palestina di Depan Orang Banyak

Tentara wanita Israel melakukan pemerkosaan kepada sejumlah tahanan pria Palestina. Aksi tak biadab ini bahkan dilakukan di hadapan orang banyak.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia di Mekkah Tanya Orang Palestina Kondisi Negaranya, Dijawab 'Itu Bukan Perang Tapi Ibadah'
Warga Indonesia di Mekkah Tanya Orang Palestina Kondisi Negaranya, Dijawab 'Itu Bukan Perang Tapi Ibadah'

Perbincangan WNI dengan warga Palestina di kompleks Masjidil Haram membahas soal agresi militer yang sedang terjadi.

Baca Selengkapnya
Ibu Imam Masykur Temui Anggota Paspampres Pembunuh Anaknya, Hotman Paris Ungkap Kabar Menggembirakan
Ibu Imam Masykur Temui Anggota Paspampres Pembunuh Anaknya, Hotman Paris Ungkap Kabar Menggembirakan

Momen ibunda Imam Masykur bertemu anggota TNI anggota Paspampres yang bunuh anaknya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibunda Imam Masykur Sempat Didatangi Keluarga Terdakwa Paspampres, Ternyata Ini Tujuannya
Pengakuan Ibunda Imam Masykur Sempat Didatangi Keluarga Terdakwa Paspampres, Ternyata Ini Tujuannya

Meski pihak keluarga terdakwa sempat menghubunginya sebelum meminta maaf langsung kepada dirinya.

Baca Selengkapnya
Emosi Ibunda Imam Masykur Bertemu Paspampres Bunuh Anaknya: Kalian Lebih Kejam dari PKI
Emosi Ibunda Imam Masykur Bertemu Paspampres Bunuh Anaknya: Kalian Lebih Kejam dari PKI

Emosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Cerita Pegawai Lapas Nusakambangan Cara Pendekatan Para Napi yang Akan Dieksekusi Mati
Bikin Merinding, Cerita Pegawai Lapas Nusakambangan Cara Pendekatan Para Napi yang Akan Dieksekusi Mati

Seorang tokoh di Nusakambangan membeberkan cara ia melakukan pendekatan kepada narapidana yang akan dieksekusi mati.

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Imam Masykur Digelar Hari Ini
Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Imam Masykur Digelar Hari Ini

Sidang perdana perkara ini akan dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.

Baca Selengkapnya
Momen-Momen Keakraban Pejuang Hamas dan para Sandera, Sampai Bikin Israel Murka
Momen-Momen Keakraban Pejuang Hamas dan para Sandera, Sampai Bikin Israel Murka

Momen hangat interaksi para pejuang Hamas dengan para sandera.

Baca Selengkapnya
Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain
Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain

Kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan pemuda Aceh, Imam Masykur menjadi perhatian anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil.

Baca Selengkapnya