Satu dari Dua Korban Tewas Dimutilasi di Malaysia Dipastikan WNI
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri RI memastikan satu dari dua korban pembunuhan dengan mutilasi di Selangor, Malaysia adalah warga negara Indonesia (WNI).
Hal itu dipastikan lewat pemeriksaan sidik jari yang diidentifikasi oleh Polri --sampel dikirimkan dari Selangor ke Indonesia.
"KBRI Kuala Lumpur telah menerima laporan dari Polri mengenai pemeriksaan sidik jari. Dapat dikonfirmasi bahwa sidik jari yang diberikan, sama dengan sidik jari milik WNI yang dilaporkan hilang oleh pengacaranya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat (15/2).
-
Dimana sidik jari ditemukan? Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
-
Siapa yang menemukan sidik jari di tembikar? Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar. Ness of Brodgar, situs penggalian yang paling penting di Institut Arkeologi Universitas Highlands and Islands (UHI), menjadi saksi penemuan ini yang dilakukan oleh Roy Towers, seorang ahli keramik.
-
Bagaimana sidik jari di tembikar ditemukan? Ia melihat sidik jari tukang pembuat bejana itu saat memeriksa pecahan tembikar dari kumpulan besar potongan-potongan tanah liat yang ditemukan di situs tersebut.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Korban yang telah teridentifikasi bernama Nuryanto, pengusaha tekstil dari Bandung.
Sementara untuk satu korban lain atas nama Ai Munawaroh, Polis Diraja Malaysia (PDRM) masih melakukan proses identifikasi.
Kementerian Luar Negeri RI juga menjelaskan akan terus mengawal dan membantu proses penyelidikan sampai jenazah diserahterimakan kepada keluarga.
Sementara itu, dalam waktu terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, kepolisian belum berhasil mengidentifikasi potongan tubuh wanita yang diduga sebagai jenazah Ai Munawaroh. Kepolisian tidak menemukan bagian tangan dan kepala pada jenazah tersebut.
Kepolisian akan mengidentifikasi melalui sampel DNA. Sampel DNA itu akan diambil dari ayah kandung Ai Munawaroh, kemudian dibawa ke Malaysia untuk dicocokkan dengan jasad yang ditemukan.
"Khusus untuk saudari Ai Munawaroh nanti akan melalui proses pembuktian DNA. Saat ini kami sudah kirim DNA ayah biologis untuk pembuktian DNA," tutur Dedi pada 14 Februari 2019.
Saat ini, PDRM sudah mengamankan dua warga negara Pakistan yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Memperbarui kabar seputar perkembangan kasus, Kemlu RI menjelaskan bahwa PDRM tengah mengejar tersangka ketiga yang diduga ikut terlibat dalam pembunuhan. Namun, perinciannya tidak dipaparkan kepada media demi kelancaran proses penyelidikan.
Untuk diketahui, Nuryanto pergi ke Malaysia pada Kamis, 17 Januari 2019. Rencananya, dia akan mengambil uang ke rekan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia.
Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari 2019, pihak keluarga di Indonesia putus komunikasi dengan Nuryanto. Padahal seharusnya, dia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 23 Januari 2019.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat lalu berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan mendapatkan informasi bahwa otoritas setempat menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh pada 26 Januari 2019.
Potongan tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia itu diduga kuat sebagai jenazah Nuryanto dan Ai Munawaroh.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaWarga Dusun Kelor, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia pada Rabu malam (12/7).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Selidiki Mayat Mr X yang Ditemukan di Sawahlunto
Baca Selengkapnya