Sekumpulan gagak resahkan warga Singapura
Merdeka.com - Warga Singapura terutama mereka yang tinggal di kawasan Hougang tengah diteror oleh pasukan gagak hitam entah darimana asalnya. Mereka menyerang penduduk terutama yang membawa kantong plastik.
Situs asiaone.com melaporkan, Ahad (18/1), sekitar selusin gagak terlihat nangkring di lampu-lampu jalan dan di pohon-pohon. Warga benar-benar tak tahu darimana gagak itu berasal. Tiba-tiba mereka hadir dan sudah sepekan berada di kawasan itu.
Mereka menyerang warga terutama yang membawa kantong plastik. Para gagak akan menukik tajam ke kepala penduduk dan mematuki kantong itu. Korbannya tak pandang bulu, pria, wanita, sampai anak-anak semua diserang.
-
Bagaimana hukuman cambuk di Singapura dilakukan? Hukuman cambuk di Singapura dilakukan dengan mencambuk pelaku di bagian belakang paha menggunakan tongkat kayu dan dapat meninggalkan bekas luka permanen.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Sigulambak mengganggu manusia? Melansir dari kanal Youtube Alfi Video, makhluk Sigulambak ini memang tergolong 'usil' atau jahil kepada manusia. Selain tertawa meringkik, ia juga kerap menampakkan diri secara tiba-tiba dengan cara menghadang.
-
Siapa warga negara Jepang yang dihukum cambuk di Singapura? Pria yang berprofesi sebagai penata rambut bernama Ikko Kita itu meripakan warga negara Jepang pertama yang dihukum cambuk di Singapura, demikian disampaikan Kedutaan Besar Jepang di Singapura kepada BBC.
-
Siapa yang nyikep? Mayoritas warga memilih celurit.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Mereka juga mencuri celana dalam dan kutang untuk membuat sarang. Sedikitnya lima orang dilaporkan terluka ringan sebab serangan gagak ini. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil menaklukan seekor ular sanca berukuran besar. Sayangnya, mereka menangkap ular tersebut dengan cara yang dinilai kurang pantas.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaApakah benar burung gagak adalah tanda kematian. Yuk, simak faktanya!
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar sebenarnya sudah mencoba menangkap kucing tersebut, namun gagal.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral bahkan sudah ditonton lebih dari 7 juta kali.
Baca SelengkapnyaTetaplah waspada menjaga jarak dari fauna yang dapat menyebarkan penyakit rabies.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video yang viral di media sosial, gorila itu tiba-tiba mengambil sebatang kayu dan melemparkannya sampai batas area pengunjung.
Baca SelengkapnyaJenis primata paling berbahaya di dunia yang harus dihindari.
Baca Selengkapnya