Sempat gagal, pro-kemerdekaan Skotlandia usung referendum kedua
Merdeka.com - Meski sempat mengalami kekalahan kelompok Scottish Greens nampaknya tak menyerah agar bangsanya bisa melepaskan diri dari Britania Raya. Mereka pun kembali mendorong referendum untuk negaranya selepas keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Dilansir Reuters, Senin (6/2), kali ini mereka sangat yakin keluarnya Inggris dari Uni Eropa membuat impian mereka menjadi kenyataan.
"Saya yakin sedikitnya 85 atau 90 persen kami bisa mendorong referendum lagi," ujar Ross Greer, anggota legislatif dari Scottish Greens.
-
Kenapa Skotlandia kalah di pertandingan pertama? Sementara itu, Skotlandia mengalami kekalahan di pertandingan pertama mereka saat menjamu Polandia, dengan skor 2-3.
-
Siapa yang kalah di Euro 2024 sebelum melawan Skotlandia? Kedua tim datang ke laga ini setelah mengalami kekecewaan di Euro 2024, di mana mereka masing-masing menempati posisi terakhir di grupnya.
-
Kapan Portugal terakhir kali bertemu Skotlandia? Pertemuan terakhir antara Portugal dan Skotlandia terjadi dalam laga uji coba pada tahun 2018, di mana Portugal menang dengan skor 3-1.
-
Mengapa Kerto Pengalasan menyerah? Dikutip dari kanal YouTube Embara Lensa, ada yang menyebut penyerahan dirinya sebagai strategi menyusup.
-
Bagaimana Inggris bisa menang? Memasuki babak kedua, Inggris terus memberikan tekanan kepada pertahanan Finlandia. Pada menit ke-57, Kane berhasil membuka skor setelah menerima umpan dari Trent Alexander-Arnold. Kane kembali mencetak gol pada menit ke-76 dengan memanfaatkan assist dari Noni Madueke.
-
Kapan Portugal menang melawan Skotlandia? Pada Senin, 9 September 2024, Portugal harus berjuang keras untuk meraih kemenangan melawan Skotlandia dengan skor 2-1 dalam pertandingan matchday 2 Grup A UEFA Nations League 2024.
Besarnya keyakinan itu tak lepas dari tindakan pemerintah Inggris yang enggan mempertimbangkan pilihan terbuka bagi Skotlandia. Alhasil, warganya dihadapkan pada dua pilihan, tetap bersama Inggris dan Trump atau merdeka serta berjalan bersama masyarakat Uni Eropa.
"Itu menghadapkan kami pada dua pilihan: Kami bisa menjadi bagian dari Brexit bersama Trump di Amerika atau kami bisa menjadi bagian dari keluarga Eropa sebagai negara merdeka," tambahnya.
Greer merupakan tokoh kunci dalam kampanye kemerdekaan 2014 di mana sebagian besar warga Skotlandia memilih tetap bersama Inggris dengan selisih 10 poin suara. Partainya sendiri memiliki enam kursi di parlemen skotlandia dari 65 kursi mayoritas.
Rakyat Skotlandia sendiri memutuskan untuk tetap melanjutkan keanggotaan mereka di Uni Eropa Juni lalu, namun menyisakan blok di mana Inggris sendiri memilih sebaliknya. Pemerintahan Perdana Menteri Nicola Sturgeon berargumen kondisi itu bisa menyebabkan referendum kedua.
Perdana Menteri Inggris Theresa May sendiri memastikan proses keluar dari Uni Eropa akan selesai akhir Maret nanti.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu dekat barisan KLB Demokrat akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaKedatangan Gusti Bhre ke KPU juga mendapatkan sambutan hangat dari para relawan.
Baca SelengkapnyaMA mengungkapkan alasan menolak PK Partai PRIMA hingga gagal jadi peserta Pemilu
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Golkar menghormati keputusan yang telah diambil oleh MK.
Baca SelengkapnyaPemilu tidak hanya dilihat dari hasil melainkan juga proses.
Baca SelengkapnyaMK menolak untuk seluruh permohonan sengketa Pileg 2024 yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Sigi, Dapil Sigi 5.
Baca SelengkapnyaDengan lantang BW menyebut dalil yang dimohonkan kubunya sejalan dengan pendapat para hakim
Baca SelengkapnyaRosan yakini pemenang tak merasa lebih baik dan yang kalah tak menyalahkan orang lain
Baca SelengkapnyaPartai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.
Baca SelengkapnyaKeputusan MK itu membuat upaya PPP mengejar selisih ambang batas 4 persen semakin pupus.
Baca SelengkapnyaPK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.
Baca Selengkapnya