Serangan Amerika ke Suriah mungkin batal
Merdeka.com - Rencana serangan Amerika serikat ke Suriah mungkin batal. Dengan syarat, Presiden Basyar al-Assad menyerahkan senjata kimia mereka kepada pengawasan tim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Proposal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menjawab pertanyaan apakah mungkin serbuan bisa dibatalkan. Suriah bersama sekutu mereka Rusia menyambut positif ide itu.
"Kami akan mencoba gagasan ini di lapangan," kata Presiden Amerika Barack Hussein Obama dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi NBC, seperti dilansir surat kabar the Washington Post, Selasa (10/9). "Kami akan memastikan seberapa serius proposal itu bakal berjalan."
-
Siapa yang membuat proposal? Dalam proposal kegiatan, pihak pembuat adalah panitia kegiatan. Sementara dalam proposal penelitian, pihak pembuat adalah tim peneliti. Sementara dalam proposal bisnis, pembuat proposal adalah pelaku usahanya.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Apa yang ada di dalam proposal? Ciri-ciri proposal yang paling pertama adalah isinya harus berisikan ringkasan kegiatan atau penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam proposal, perlu dijelaskan apa saja yang akan dilaksanakan secara rinci dan detail, mulai dari latar belakang, tujuan, jadwal kegiatan, hingga teknis pelaksanaannya.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Siapa saja yang terlibat dalam negosiasi? Pihak-pihak tersebut bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau negara.
-
Apa usulan Kerto Pengalasan? Punya Usulan Nyentrik Setelah menyerahkan diri kepada pihak lawan, Kerto Pengalasan diperlakukan sebagai teman oleh Belanda. Saat itu ia menawarkan perundingan antara Belanda dengan Pangeran Diponegoro.
Proposal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry kemarin menjawab pertanyaan apakah mungkin serbuan bisa dibatalkan. "Tentu saja. Asal dia bisa menyerahkan semua senjatanya dalam pengawasan internasional pekan depan, tanpa ditunda," ujarnya.
Suriah bersama sekutu mereka Rusia menyambut positif ide itu. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan pihaknya telah menyerukan kepada Suriah untuk memenuhi syarat itu.
Bahkan, dia meminta Assad menghancurkan semua senjata kimia dan bergabung dalam organisasi antisenjata pemusnah massal itu. "Kami telah menyampaikan tawaran kami kepada Walid al-Muallim dan berharap segera mendapat jawaban positif," ujar Lavrov dalam jumpa pers.
presiden Assad membantah tudingan pasukannya bulan lalu menggunakan senjata kimia dalam insiden di Ghouta Timur, dekat Ibu Kota Damaskus. Peristiwa itu menewaskan sekitar 1.400 orang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Al-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKomando berseragam Turki serta artileri dalam jumlah besar kini terkonsentrasi di dekat Kobani, perbatasan Suriah dan Turki.
Baca SelengkapnyaPemimpin spiritual tertinggi Iran Ali Khamenei dalam pidatonya kemarin menanngapi apa yang sedang terjadi di Suriah.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu meluruskan narasi beredar soal konflik Suriah di media sosial agar tidak menyesatkan masyarakat
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca Selengkapnya