Serangan Taliban di hotel mewah Kabul digagalkan polisi
Merdeka.com - Tiga orang anggota Taliban dan seorang polisi tewas dalam insiden peledakan serta kontak senjata di halaman Hotel Northgate, Ibu Kota Kabul, Afghanistan. Para militan awalnya berencana meledakkan sebuah bom mobil di lokasi hotel berbintang ramai tamu warga negara asing itu. Petugas bergerak lebih cepat, sehingga tak timbul banyak korban jiwa kendati ukuran ledakan relatif besar.
NBC News melaporkan, Senin (1/8), satu militan tewas meledakkan diri, menewaskan petugas yang berada di dekatnya. Sedangkan dua rekannya yang lain mati dalam tembak menembak dengan petugas kepolisian Kabul.
"Satu polisi lainnya terluka dalam tembak menembak," kata Sediq Sediqqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana petugas imigrasi tewas? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
Insiden ini terjadi pada Senin dini hari waktu setempat. Beberapa distrik di Kabul mati listrik akibat ledakan skala besar tersebut. Hingga berita ini dilansir, arus lalu lintas dari dan menuju kawasan Hotel Northgate masih diblokir oleh militer Afghanistan.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan di hotel mewah ini. Dalam keterangan tertulisnya, organisasi teroris itu mengklaim korban jiwa mencapai 100 orang.
Sediqqi membantah pernyataan Taliban. Tiga pelaku gagal masuk ke halaman hotel berbintang tersebut. "Mereka meledakkan bom mobil di pasar seberang hotel," ujarnya.
Kejadian ini adalah peledakan kesekian kalinya menimpa Kabul, salah satu kota paling berbahaya di muka bumi. Pada 23 Juli lalu, bom bunuh diri diledakkan anggota ISIS menewaskan 80 orang yang sedang berunjuk rasa. Peledakan bom di tengah demonstrasi etnis Hazara itu menjadi yang paling mematikan setelah Taliban terguling dari kekuasaan pada 2001.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaPascainsiden itu kondisi di Dogiyai relatif aman. Meskipun pelaku masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca Selengkapnya