Sri Lanka kewalahan hadapi bencana, minta bantuan negara lain
Merdeka.com - Sebanyak 122 jiwa tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sri Lanka. Merasa kewalahan menanggulangi bencana, Sri Lanka meminta bantuan dunia.
Kementerian Luar Negeri Sri Lanka membentuk Unit Tanggap Darurat, untuk mengoordinasikan pertolongan dan penanggulangan banjir di beberapa wilayah. Selain itu, Kemlu Sri Lanka juga berkoordinasi dengan Kementerian Penanggulangan Bencana meminta organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Penasihat Internasional bagi Pencarian dan Penyelamatan (INSARAG) dan negara-negara tetangga memberikan bantuan pada korban bencana.
Dari pernyataan tertulis yang diterima merdeka.com, Minggu (28/5), bantuan yang dibutuhkan Sri Lanka khusus pada operasi pencarian dan penyelamatan korban bencana.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
Sementara itu, dilansir dari laman ABC, India yang notabene tetangga Sri Lanka telah mengirimkan tiga kapal Angkatan Laut dengan suplai makanan dan obat-obatan. Kapal pertama telah tiba di Kolombo pada Sabtu kemarin.
"Korban tewas paling banyak berada di sebelah barat Kalutara, Ratnapura dan Matara," ujar salah seorang pejabat.
Militer dan tim penyelamat Sri Lanka telah dikerahkan menggunakan kapal dan helikopter. Sayangnya, penyelamatan mereka terhambat lantaran akses ke beberapa area sangat sulit dijangkau.
Di awal musim penghujan, warga Sri Lanka harus menghadapi banjir bandang. Akibat banjir ini, lebih dari 415 ribu warga harus kehilangan keluarga dan rumahnya.
Juru bicara kepolisian Priyantha Jayakody menyebutkan, tak hanya banjir bandang, longsor juga terjadi di berbagai wilayah di tiga kota terdampak banjir tersebut. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca Selengkapnya