Tak terima Inggris keluar Uni Eropa, warga London minta merdeka
Merdeka.com - Warga Ibu Kota London, Inggris, terkejut melihat 52 persen penduduk Britania Raya memilih hengkang dari Uni Eropa dalam referendum. Sebagian netizen yang kecewa membuat petisi, menuntut London menjadi kota mandiri terpisah dari Inggris.
Evening Standard melaporkan, Jumat (24/6), lebih dari 40 ribu orang sudah meneken petisi tersebut. Petisi itu ditujukan pada Wali Kota Sadiq Khan, agar melakukan langkah politik radikal menggabungkan diri ke Uni Eropa.
Sang pembuat petisi, James O'Malley, mengaku kecewa karena rakyat Inggris dan Wales bersikap tak rasional dengan keluar dari Zona Euro. "Sudah sering seperti ini, suara rakyat London kalah dari wilayah lainnya. Daripada kita selalu berkelahi, sebaiknya LOndon memisahkan diri dari Inggris," tulisnya dalam pengantar petisi itu.
-
Siapa saja yang menandatangani Petisi 50? Dari 50 tokoh yang berani untuk menentang bentuk pernyataan dari Presiden Soeharto itu di antaranya adalah Mantan KASAD Jenderal A.H. Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, Mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, Mohammad Natsir, hingga Syafruddin Prawiranegara.
-
Siapa yang menandatangani Traktat London? Melansir dari berbagai sumber, pada perjanjian tahun 1824 kedua belah pihak diizinkan untuk saling tukar menukar wilayah meliputi India, Sri Lanka, Selat Malaka, hingga Nusantara termasuk Pulau Sumatera.
-
Apa tujuan Petisi 50? Petisi tersebut secara resmi diterbitkan pada tanggal 5 Mei 1980 di Jakarta. Dengan ditandatanganinya petisi tersebut, diharapkan Presiden Soeharto bisa mawas diri namun di sisi lain, mereka yang memilih untuk tanda tangan juga tak luput dari risiko yang cukup besar.
-
Apa isi Traktat London? Melansir dari berbagai sumber, pada perjanjian tahun 1824 kedua belah pihak diizinkan untuk saling tukar menukar wilayah meliputi India, Sri Lanka, Selat Malaka, hingga Nusantara termasuk Pulau Sumatera.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Kenapa Azizah ke London? Azizah menikmati liburan di London sendirian, tanpa kehadiran Pratama Arhan dalam perjalanan liburan kali ini.
"Kami menuntut Wali Kota Sadiq Khan memerdekakan London, masuk ke Uni Eropa, serta mempertahankan visa Schengen," imbuh O'Malley.
Warga London patut kecewa. Sebab mayoritas pemilih dari 33 distrik kota itu memilih opsi bertahan di Uni Eropa. Total ada 2,26 juta suara menolak Brexit, namun tidak ada artinya karena nyaris seluruh kota lain di Inggris dan Wales didominasi pemilih anti-Euro.
Seakan tak main-main, netizen yang mendukung petisi itu sudah membahas bagaimana langkah teknis membangun perbatasan di seantero London seandainya nanti merdeka.
Di kesempatan terpisah, Wali Kota muslim London itu memang menuntut akses ke Uni Eropa tetap dijaga. Dia mengatakan warga London sudah menyampaikan sikap, bahwa hubungan baik dengan seluruh Eropa sang penting.
"Meninggalkan pasar tunggal Eropa dengan 500 juta jiwa penduduk, ditambah keuntungan-keuntungan lain, adalah kesalahan," kata Khan seperti dilansir AFP.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini salah satu demo paling besar yang pernah berlangsung di Inggris.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi ini berlangsung pada Sabtu (11/11), berpusat di kota London.
Baca SelengkapnyaWarga London mengecam aksi serangan udara Israel yang menghancurkan rumah sakit Al-Ahli Arab di Gaza tengah.
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan kepolisian London, aksi unjuk rasa tersebut melibatkan 45.000 aktivis dan demonstran.
Baca SelengkapnyaMereka mengutuk serangan burtal dan biadab yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsian warga Palestina di Rafah yang menewaskan 45 orang.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Kaum Muda Inggris Menilai Israel "Seharusnya Tidak Ada"
Baca SelengkapnyaRatusan ribu warga di Inggris ikut dalam demo bela Palestina baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina ini tergabung dalam Hari Aksi Global untuk Gaza yang dilakukan jutaan orang di 100 kota di berbagai penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaPejabat senior Kementerian Luar Negeri Inggris mengundurkan diri usai negaranya mengirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaMassa FPI mengecam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil, termasuk ratusan anak kecil.
Baca SelengkapnyaSerangan tanpa henti Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 27 ribu orang.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca Selengkapnya