Tersangkut megakorupsi 1MDB, Singapura tutup dua bank Swiss
Merdeka.com - Otoritas Moneter Singapura (MAS) memerintahkan bank asing dari Swiss menghentikan operasinya untuk keperluan penyelidikan. Bank tersebut diduga kuat menerima aliran dana skandal megakorupsi 1MDB yang sebelumnya mengguncang Malaysia.
Melalui keterangan tertulis, bank sentral Singapura itu mendapati Falcon Private Bank Ltd melanggar protokol keterbukaan terkait tindak pidana pencucian uang. Keputusan penutupan operasi tanpa batas waktu waktu ini diambil setelah aparat Singapura mencokok Kepala Cabang Falcon bank, Jens Sturznegger, pada 5 Oktober lalu.
"Pihak pengelola Falcon Bank menunjukkan ketidakpahaman akut terkait aturan pengelolaan keuangan sesuai standar Singapura," tulis MAS seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (11/10).
-
Apa yang dicuri dari perusahaan Singapura? Modus TersangkaAdapun modus kelima tersangka, dengan sengaja mengelabui perusahaan Kingsford Hooray Development LTD dengan menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan beberapa satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya. 'Kemudian pelaku mengirimkan rekening palsu yang telah dibuat oleh pelaku yang berada di Indonesia melalui salah satu bank di Indonesia dengan nomor rekening 018801XXX. Sehingga atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian material sebesar Rp 32 miliar,' ujarnya.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa yang menerima laporan penipuan keuangan di sektor jasa keuangan? Laporan itu diterima dari Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
Falcon menerima dana dari 1MBD selama Maret 2013 hingga Mei 2015. Namun dana-dana mencurigakan itu ternyata tidak pernah dilaporkan dalam arus kas mereka kepada bank sentral Singapura.
Dengan demikian, Singapura sudah menuutup dua bank asal Swiss tahun ini. Sebelumnya pada Mei lalu, bank BSI ditutup paksa karena menutup-nutupi adanya aliran dana 1MDB. Sebagai negara dikenal sangat melindungi bank, tindakan penutupan paksa oleh Singapura itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam 32 tahun terakhir.
Dua bank lokal, DBS dan UBS, turut didenda oleh otoritas moneter Singapura. DBS wajib membayar USD 730 ribu atas 10 jenis pelanggaran aturan, sedangkan UBS didenda 1,3 juta Dollar Singapura atas 13 pelanggaran. Semuanya lagi-lagi karena menerima aliran dana mencurigakan asal Malaysia.
1MDB adalah badan usaha negara Malaysia yang mengalami kebangkrutan dua tahun lalu. Setelah bangkrut, belakangan terkuak jika ada pihak-pihak yang membobol aset BUMN itu untuk keuntungan pribadi, nilainya mencapai USD 3,5 miliar.
Sebagian aliran dana mengalir ke rekening Perdana Menteri Najib Razak. Sang PM membantah keras tudingan tersebut setahun terakhir. Mantan PM Mahathir Mohamad termasuk yang menuntut Razak mengundurkan diri atas skandal megakorupsi itu.
Biro Investigasi Federal (FBI) dan Kejaksaan Agung Amerika Serikat turut menyelidiki aliran dana 1MDB. Kejaksaan AS mencatat ada sebagian aset 1MDB dipakai membiayai pembuatan film 'The Wolf of Wall Street' yang dibintangi Leonardo diCaprio. Produser film itu adalah Riza Aziz, anak tiri PM Najib.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini mengejutkan karena Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia.
Baca SelengkapnyaSubramaniam Iswaran merupakan anggota Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa di Singapura.
Baca SelengkapnyaSubramaniam Iswaran dinyatakan bersalah karena menerima gratifikasi senilai SGD403.000.
Baca SelengkapnyaMeski sudah mengembalikan uang, 2 tersangka tetap diproses hukum.
Baca SelengkapnyaSitra Singapura sebagai negara paling bersih dari korupsi baru-baru ini tercoreng setelah seorang mantan menterinya terseret dugaan suap.
Baca SelengkapnyaDugaan tersebut mencuat setelah pihak PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) melaporkan BVS ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya).
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan
Baca SelengkapnyaNajib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaSAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Kasus Scam Email Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 M, Ada WNA Ikut Terlibat
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Singapura merugi Rp32 miliar. Lima tersangka ditangkap.
Baca Selengkapnya