Tulisan dokter China terburuk sedunia, lebih parah dari cakar ayam

Merdeka.com - Para pasien rumah sakit di China ramai-ramai mengeluhkan tulisan resep dokter yang kian hari kian sulit dibaca. Sekumpulan pasien rumah sakit di pusat Provinsi Jiangsu sampai menggugat resep dokter yang tak bisa dibaca, saking buruknya tulisan tersebut.

Salah satu yang sudah tak tahan lagi membaca tulisan cakar ayam itu adalah Zhang, warga Kota Liangyugang. Dia mengunggah resep dokternya ke media sosial, meminta saran dari banyak orang tentang obat apa yang seharusnya dia beli di apotek.

"Dengan tulisan sejelek itu, rentan terjadi miskomunikasi antara dokter dan pasien. Pasien juga dirugikan, karena dia tidak memahami diagnosis dan kondisi medisnya," kata seorang netizen bernama Cheng Yige, yang mengomentari foto tulisan dokter itu seperti dilansir CCTV News, Kamis (24/3).

Akun Twitter @Liudandan punya pengalaman lebih kocak dengan tulisan buruk dokter. Dia sangat bingung membaca resep itu. Apoteker tak paham, dan parahnya, si dokter yang menuliskannya juga bingung sendiri membaca resep tersebut. "Lalu bagaimana saya bisa percaya jika dokter saja tidak bisa memahami rekam medis saya yang dia tulis sendiri."

Contoh tulisan tangan dokter di China yang dikeluhkan pasien (c) 2016 Merdeka.com

Keluhan warga China di pelbagai provinsi soal tulisan tangan dokter sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah. Dinas Kesehatan setiap provinsi rutin mendatangi rumah sakit besar, memantau proses penulisan resep oleh dokter. Kesimpulannya, tulisan dokter di Negeri Tirai Bambu rata-rata sangat buruk karena mereka tergesa-gesa menangani banyak pasien, bisa mencapai puluhan orang setiap harinya.

Kementerian Kesehatan China bukannya abai pada keluhan masyarakat. Pada 2013 imbauan diedarkan, mewajibkan setiap dokter menulis resep dengan aksara dan tanda baca yang jelas. Beleid itu sudah memakan korban. Setidaknya tujuh dokter dari Provinsi Zhejiang dihukum denda serta penurunan pangkat karena menulis resep lebih buruk dari cakar ayam.

Liu Yuanli, Dekan Universitas Kesehatan Beijing, mendesak pengelola rumah sakit maupun warga beralih menuju penggunaan sistem elektronik. "Dengan rekam medis elektronik berbasis Internet, maka tulisan dokter yang buruk bisa segera menjadi masa lalu," ujarnya.