Usai bicara ke wartawan, pria muslim Rohingya tewas dipenggal
Merdeka.com - Polisi Myanmar kemarin mengatakan sesosok mayat pria muslim Rohingya tanpa kepala ditemukan beberapa hari setelah dia berbicara kepada sejumlah wartawan di Negara Bagian Rakhine.
Beberapa hari lalu pemerintah mengadakan kunjungan media mengajak sejumlah wartawan ke wilayah konflik di Rakhine, seperti dilansir Arab News, Sabtu (24/12).
Mayat pria malang itu ditemukan mengapung di sungai. Polisi tidak menjelaskan apa yang menjadi motif pembunuhan pria 41 tahun itu. Polisi mengatakan pria itu berbicara kepada jurnalis Myanmar pada Rabu lalu di Desa Ngakhura.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
"Pada hari Kamis keluarganya mengatakan dia hilang setelah diwawancara wartawan. Jadi kami membuka kasus ini," ujar Kolonel Polisi Thet Naing di Kota Maungdaw kepada kantor berita AFP.
"Sore ini (Jumat) saya menerima laporan ada mayat tanpa kepala ditemukan. Kami sudah memastikan ke warga desa," ujar Thet Naing.
Polisi sejauh ini belum mengidentifikasi korban.
Dua wartawan Myanmar yang tidak ingin diketahui namanya mengatakan kepada AFP, mereka mewawancarai pria itu Rabu lalu di desanya. Keduanya mengatakan sudah dihubungi polisi terkait hilangnya pria itu.
Kunjungan media yang sangat jarang dilakukan digelar oleh pemerintah setelah menguatnya tekanan terhadap kepemimpinan Aung San Suu Kyi karena meluasnya laporan kekerasan militer terhadap warga muslim Rohingya sejak Oktober lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka RM diduga tega menculik, menyiksa lalu membunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur (25).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca Selengkapnya