Warga Rusia diimbau persiapkan diri hadapi Perang Dunia III
Merdeka.com - Apa yang ada di benak Anda tentang Perang Dunia III? Sebuah hal yang diprediksi bakal menjadi sebuah kehancuran dunia yang makin tak terkendali. Banyak sekali pihak yang memprediksikan kapan Perang Dunia III berlangsung namun hal.
Belakangan ini, sebuah saluran TV Rusia yang dikelola oleh negara menyarankan warga untuk mempersiapkan segala dalam menghdapai Perang Dunia III. Tidak hanya itu, warga juga diimbau mengemasi perlengkapan bertahan hidup dan yodium untuk melindungi tubuh dari radiasi.
Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, pada Selasa (17/4/2018), laporan tersebut dimuat oleh Rossiya-24 di tengah ketegangan mendalam terkait perang di Suriah.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
-
Apa isi dari 'Pesan Bermakna Jilid III'? Pesan Bermakna Jilid III merupakan adaptasi dari novel karya D.Y. Witanto yang berjudul Eutanasia. Orista Primadewa, sang sutradara film tersebut, mengaku membuat berbagai penyesuaian selama proses produksi berlangsung.
-
Apa yang membuat panik warga Bumi? Dunia Internet sempat panik setelah mendengar audio dari International Space Station (ISS) yang tidak seharusnya didengar oleh publik.
-
Bagaimana manusia akan menghadapi kepunahan? Proses tektonik yang terjadi di kerak Bumi akan menghasilkan pembentukan superkontinen, yang berpotensi menyebabkan letusan gunung berapi yang lebih sering. Letusan tersebut akan mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah besar ke atmosfer, yang pada gilirannya akan meningkatkan suhu planet ini.
-
Apa yang membuat semua negara takut? 'Pertama harga minyak, kedua masalah bunga pinjaman. Semua pada takut masalah itu,' kata Jokowi dalam sambutannya di acara Musrenbangnas di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
Dalam laporan terkait persiapan menghadapi Perang Dunia III, saluran TV Rusia itu menyatakan, "Pasokan makanan bagi 'hari kiamat' terdiri dari banyak barang tapi prinsip utama di balik pengepakan persediaan darurat adalah lebih sedikit yang manis-manis, dan lebih banyak air."
Sebagai persiapan Perang Dunia III, warga diminta untuk mengemas beras dan oatmeal, mengingat keduanya dapat bertahan lama. Adapun soba, yang merupakan menu favorit warga Rusia, hanya akan bertahan satu tahun.
Daging dan ikan kaleng, gula, serta garam masuk dalam daftar barang yang harus dipersiapkan untuk bertahan hidup jika Perang Dunia III meletus. Sementara itu, pasta tidak disarankan.
Presenter TV Alexey Kazakov mengatakan, "Kehidupan di dunia bawah tanah akan sangat sulit bagi penggemar makanan manis."
"Cokelat, manisan, susu kental manis, semuanya harus ditinggalkan. Ya, glukosa adalah sumber energi yang besar, tapi manis memicu rasa haus, dan air akan menjadi sumber paling berharga bagi penghuni tempat penampungan."
Seorang "ahli", Eduard Khalilov mengatakan, "Semakin banyak air, semakin baik."
"Karena Anda dapat bertahan hidup selama dua hingga tiga minggu tanpa makanan, namun akan menjadi sangat sulit tanpa air setelah tiga hari."
"Air dibutuhkan untuk mencerna makanan juga. Dan air adalah hal pertama yang harus dipikirkan."
Para ahli mengatakan bahwa perlu juga untuk mengambil persediaan obat-obatan dengan yodium yang membantu tubuh menangani radiasi.
Laporan itu mengatakan kepanikan lebih buruk terjadi di Amerika. "Setelah (Donald) Trump terpilih, bisnis produsen tempat perlindungan bom Amerika sedang booming."
Di lain sisi, seorang analis militer belum lama ini memperingatkan bahwa dunia memasuki Krisis Rudal Kuba jilid dua. Alexander Golts mengatakan pada Rain TV di Moskow, "Setahun lalu ketika saya mengatakan kita telah memasuki era Perang Dingin yang baru, tidak ada yang setuju dengan saya."
"Sekarang semua orang mengiyakan, tapi jelas bahwa peristiwa dalam Perang Dingin II ini telah berkembang jauh lebih cepat. Ini baru saja dimulai dan, sekarang, kita memasuki Krisis Rudal Kuba jilid dua," imbuhnya.
Jika ditarik mundur, ramalan mengenai Perang Dunia III ini sudah ada sejak zaman dahulu. Kebanyakan tepat karena mengatakan bahwa pecahnya Perang Dunia III bermula dari Timur Tengah. Abdel Bari Atwan, mantan Pemimpin Redaksi (1989-2013) dari surat kabar pan-Arab Al Quds Al Arabi dan penulis buku-buku di Timur Tengah memprediksi PD III bersumber dari Timur Tengah.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan berbentuk kotak itu terbuat dari beton bertulang yang diklaim kuat menahan dampak ledakan.
Baca SelengkapnyaWarga negara asing yang meninggalkan Lebanon di tengah ketegangan regional semakin meningkat jumlahnya.
Baca SelengkapnyaPeramal India ini buat ramai jagad maya tentang ramalannya soal hari kiamat.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaBuku yang ditulis Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu disebut mengupas tuntas konflik Rusia vs Ukraina serta faktor-faktor penyebabnya. SImak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaGelombang setinggi 0,3 meter dari Teluk Ussuri diperkirakan akan tiba di pantai Vladivostok sekitar pukul 19.36.
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca Selengkapnya