Ini dia potret jadul Desy saat ia masih duduk di bangku SMA. Parasnya terlihat begitu cantik. Tak heran jika ia menjadi primadona sekolahnya kala itu.
6 Potret Jadul Desy Ratnasari saat Masih SMA, Cantiknya Natural & Senyumnya Manis
Desy Ratnasari
Desy miliki senyum yang manis. Bila ditilik potret lawasnya dengan penampilan Desy saat ini, nampak tak banyak berubah. Ia awet muda.
Desy mengawali karier keartisannya sejak usianya masih sangat muda. Di usia 14 tahun, Desy menjadi juara 2 GADIS Sampul.
Desy diketahui menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Sukabumi. Ia tercatat lulus dari sekolah tersebut pada tahun 1992.
Ini merupakan salah satu foto pelantun tembang 'Tenda Biru' yang mendapat banyak pujian. Soalnya, ia sudah cantik sejak dulu.
Kecantikan natural yang dimiliki Desy membuatnya tetap begitu menawan meski tanpa riasan wajah.
Alat ini akan didorong saat menuju hutan dan dinaiki saat bak sudah terisi penuh. Cara berjalannya memanfaatkan gaya gravitasi.
Baca SelengkapnyaSederet artis cantik dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDefile kendaraan tempur TNI melintasi Jalan MH. Thamrin, Jakarta dalam rangka menyambut HUT TNI ke 79.
Baca SelengkapnyaTugu yang dibangun sejak 1969 itu bakal 'pindahan'. Terimbas proyek PT MRT Jakarta (Perseroda) jalur MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaDi balik keasriannya, ada cerita kelam ketika puluhan rumah dibakar paksa oleh pemberontak. Dari 80 rumah yang ditinggali warga, kini tersisa hanya 10 bangunan.
Baca SelengkapnyaDalang bernama Kang Bayu ini memilih hidup menyepi dan hanya ditemani oleh wayang serta istri dan beberapa anak. Ada beberapa kejadian di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaUsai 15 tahun berlalu, rumah ini masih berdiri dan kembali ditempati oleh pemiliknya. Namun, bekas peluru masih bisa dilihat dengan jelas di beberapa titik
Baca SelengkapnyaKonservasi tersebut dilakukan guna merawat dan melestarikan monumen-monumen bersejarah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBakteri Wolbachia ini mampu menghambat infeksi virus Dengue, sehingga dapat menurunkan risiko penularan penyakit DBD di masyarakat.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSekolah lansia ini menghadirkan berbagai program menarik, seperti kelas seni, olahraga hingga keterampilan bisnis serta finasial.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca Selengkapnya