Seorang petani menaiki perahu saat merawat sayuran yang ditanam di sebuah lahan pertanian terapung di Mugarjhor, sekitar 200 kilometer selatan Dhaka, Bangladesh, pada 26 September 2021. Naiknya permukaan air laut dan banjir dahsyat menempatkan puluhan juta nyawa dalam bahaya di Bangladesh. Namun, negara itu juga mendapatkan masalah lain yang lebih mengancam, yaitu kondisi tanah yang tergenang air dan kadar garam tinggi pada sungai dan tanah.

Seorang petani menaiki perahu saat merawat sayuran yang ditanam di sebuah lahan pertanian terapung di Mugarjhor, sekitar 200 kilometer selatan Dhaka, Bangladesh, pada 26 September 2021. Naiknya permukaan air laut dan banjir dahsyat menempatkan puluhan juta nyawa dalam bahaya di Bangladesh. Namun, negara itu juga mendapatkan masalah lain yang lebih mengancam, yaitu kondisi tanah yang tergenang air dan kadar garam tinggi pada sungai dan tanah.

Untuk menghadapi kondisi tersebut sekelompok petani di Mugarjhor, sekitar 200 kilometer selatan Dhaka, mencoba beradaptasi dengan membuat lahan pertanian terapung.

Lahan pertanian ini menggunakan media tanam berupa tanah, kompos, dan kotoran sapi yang diletakkan di atas tumpukan bambu dan eceng gondok.

Aktivitas petani saat merawat sayuran yang ditanam di sebuah lahan pertanian terapung di Mugarjhor, sekitar 200 kilometer selatan Dhaka, Bangladesh, pada 26 September 2021.

Aktivitas petani saat merawat sayuran yang ditanam di sebuah lahan pertanian terapung di Mugarjhor, sekitar 200 kilometer selatan Dhaka, Bangladesh, pada 26 September 2021.

Seorang petani menaiki perahu saat merawat sayuran yang ditanam di sebuah lahan pertanian terapung di Mugarjhor, sekitar 200 kilometer selatan Dhaka, Bangladesh, pada 26 September 2021.