Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Polandia

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Pengunjung melihat kondisi tank tentara Rusia yang dipajang di Museum Perang Dunia II di Gdansk, Polandia, Sabtu (29/1) lalu. Museum yang merekam sejarah Polandia selama Perang Dunia II akan dibuka secara resmi pada Februari 2017 mendatang.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Bendera Soviet (kiri) dan Nazi menghiasi dinding salah satu ruangan di Museum Perang Dunia II.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Suasana salah satu ruangan di Museum Perang Dunia II.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Pengunjung mengamati foto-foto para korban yang dipajang di Museum Perang Dunia II.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Pengunjung mengamati tank yang dipajang di Museum Perang Dunia II.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Pengunjung sebuah gerbong kereta yang dipajang di Museum Perang Dunia II.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Sejumlah lansia mengamati tembikar yang meleleh akibat ledakan bom atom Hiroshima, di Museum Perang Dunia II.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Pengunjung mengamati tumpukan koper milik korban Perang Dunia II.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Seorang wanita melintas di dekat poster Adolf Hitler dan Joseph Stalin.

Mengenang kelamnya Perang Dunia II di Polandia

Kondisi Museum Perang Dunia II di Gdansk, Polandia, Sabtu (29/1) lalu.

Kepala Daerah Ini Dijuluki Gubernur Sampah Karena Programnya
Kepala Daerah Ini Dijuluki Gubernur Sampah Karena Programnya

Gubernur Jakarta, Soemarno Sosroatmodjo dijuluki sebagai Gubernur Sampah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Carok, Tradisi Pertarungan Bersenjata dalam Sejarah Madura
Mengenal Carok, Tradisi Pertarungan Bersenjata dalam Sejarah Madura

Carok merupakan tradisi pertarungan yang dilakukan untuk menjaga harga diri dalam budaya Madura.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Nama Cawang, Ternyata dari Nama Tuan Tanah
Asal Usul Nama Cawang, Ternyata dari Nama Tuan Tanah

Pada abad ke-18, Cawang merupakan salah satu wilayah milik Pieter van de Velde, yang menguasai sejumlah daerah di Batavia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Panjang Pilkada di Indonesia, Dari Sentralistik Hingga Demokrasi Langsung
Sejarah Panjang Pilkada di Indonesia, Dari Sentralistik Hingga Demokrasi Langsung

Berikut ini sejarah awal Pilkada di Indonesia yang mencerminkan transformasi

Baca Selengkapnya
Kisah Perjalanan Ibnu Battuta Berkeliling Dunia dan Mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai
Kisah Perjalanan Ibnu Battuta Berkeliling Dunia dan Mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai

Dalam perjalanannya yang terkenal, Ibnu Battutah sempat mampir ke Samudera Pasai dan menyaksikan bagaimana kemajuan di kerajaan tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Makanan yang Dianggap Kekuatan Sihir pada Masa Lalu, Biasa Digunakan untuk Meramal
10 Makanan yang Dianggap Kekuatan Sihir pada Masa Lalu, Biasa Digunakan untuk Meramal

Pada masa lalu, sejumlah bahan makanan tidak hanya digunakan untuk mengganjal perut, namun juga untuk meramal nasib.

Baca Selengkapnya
10 Kota Modern yang Dibangun di Atas Reruntuhan Kota Kuno Ribuan Tahun
10 Kota Modern yang Dibangun di Atas Reruntuhan Kota Kuno Ribuan Tahun

Sejumlah kota modern metropolitan di dunia saat ini dibangun di atas reruntuhan kota yang sudah berusia ribuan tahun.

Baca Selengkapnya
Soegondo Diojopoespito, Tokoh Lahirnya Sumpah Pemuda
Soegondo Diojopoespito, Tokoh Lahirnya Sumpah Pemuda

Usaha untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda yang dimulai oleh Kongres Pemuda I terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Perhubungan Darat Nasional, Begini Sejarahnya yang Dimulai Sejak 1971
Peringati Hari Perhubungan Darat Nasional, Begini Sejarahnya yang Dimulai Sejak 1971

Setiap tanggal 22 November, Hari Perhubungan Darat Nasional diperingati untuk mengingat pentingnya transportasi darat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi Resep Wajib, Sambal di Masa Kolonial Belanda
Jadi Resep Wajib, Sambal di Masa Kolonial Belanda

Sambal adalah salah satu elemen kuliner paling populer dan khas dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Siapa yang Mengira, Tahu Sumedang Awalnya Dibuat Orang Tionghoa untuk Istrinya
Siapa yang Mengira, Tahu Sumedang Awalnya Dibuat Orang Tionghoa untuk Istrinya

Karena di Sumedang tidak ada tofu, lantas Ong Ki No berusaha membuat tahu semirip mungkin dengan yang diinginkan istrinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Negara Arab Ini Berkunjung ke Israel, Disambut 21 Tembakan Meriam
Pemimpin Negara Arab Ini Berkunjung ke Israel, Disambut 21 Tembakan Meriam

Ini kunjungan pertama pemimpin negara Arab ke Israel dan picu kontroversi.

Baca Selengkapnya