Seorang polisi Ukraina berjalan di ruang bawah tanah markas polisi daerah, yang diduga digunakan sebagai tempat penyiksaan warga pro-Ukraina selama pendudukan Rusia, di Kherson, Ukraina selatan (31/1/2023).
Tentara Rusia Siksa Warga Ukraina di Ruang Bawah Tanah Ini, Tempatnya Ngeri dan Gelap
Ukraina
Setelah pasukan Rusia mundur dari kota Kherson, polisi Ukraina telah menemukan fasilitas penahanan yang diduga digunakan untuk menyiksa warga Ukraina yang ditangkap.
Di dalamnya ditemukan barang-barang pribadi warga Ukraina maupun tentara Rusia yang dibuang.
Ada juga gelas, tempat makan hingga kursi yang diduga tempat duduk warga pro-Ukraina disiksa.
Suasana ruangan bawah tanah yang diduga menjadi tempat penyiksaan warga pro-Ukraina oleh tentara Rusia. Ruangan tersebut amat ngeri dan gelap.
Di salah satu ruangan juga terlihat ada tulisan lagu kebangsaan Rusia di dinding.
Putin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDubes Rusia untuk Indonesia mengatakan sejumlah negara telah menunjukkan minat untuk bergabung sebagai mitra dalam BRICS.
Baca SelengkapnyaProses keanggotaan untuk menjadi anggota resmi BRICS mulai dilaksanakan.
Baca Selengkapnya