Wisatawan menelusuri muara Sungai Kerih saat menikmati keindahan Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur. Hutan seluas 43.423 hektar ini, selain berfungsi sebagai hutan lindung, hutan karst di Kecamatan Tegaldlimo ini menyimpan keindahan alam luar biasa serta cerita mistis lengkap dengan mitosnya.
Menjelajahi landscape keindahan Taman Nasional Alas Purwo
Travelling
Kawasan Segoro Anakan di Alas Purwo. Kawasan hutan lindung Alas Purwo menyimpan berbagai tipe ekosistem yang jumlahnya ratusan jenis flora dan fauna.
Selain flora dan fauna, hutan ini juga dikelilingi pantai-pantai indah seperti Pantai Mangrove Blok Bedul, Pantai Ngagelan yang menjadi lokasi penangkaran penyu.
Keindahan pantai selatan Alas Purwo dengan pasir lautnya yang putih di Pantai Pancur.
Di Pantai Pancur ini terdapat air mancur keluar menembus batu cadas, serta menjadi tempat ritual para spiritualis.
UNESCO, Sebuah organisasi pendidikan, keilmuan dan budaya PBB, menetapkan Taman Nasional Alas Purwo sebagai cagar biosfer dunia.
Hutan Taman Nasional Alas Purwo yang dikenal sebutan sebagai hutan tertua dan paling angker di Pulau Jawa ini memiliki goa-goa yang biasa dijadikan tempat meditasi yakni Goa Istana, Goa Kucur, Goa Padepokan, Mayangkara, Gajah, Haji, Basori, dan Goa Lowo.
Wisatawan berjalan melewati hutan Taman Nasional Alas Purwo yang rimbun.
Wisatawan berjalan melewati hutan Taman Nasional Alas Purwo yang rimbun.
Situs Kawitan, pura peninggalan sejarah di tengah belantara angker Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada saat Bulan Purnama dan Bulan Mati (malam tanpa bulan) situs ini selalu ramai dikunjungi oleh penganut Hindu Bali yang melakukan ritual keagamaan.
Situs ini, kali pertama ditemukan secara tak sengaja oleh masyarakat sekitar hutan antara Tahun 1965 hingga 1967.
Kondisi mayat tersebut sudah membusuk dan tidak mengenakan pakaian.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB dan melibatkan satu angkot, satu mobil tangki, serta sebuah sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya mendukung UMKM dan kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Jadi ke-235 Banyuwangi, Para peserta upacara mengenakan berbagai baju adat sejumlah suku dan etnis.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah penyelenggaraan ABBWI dan ABBI 2024.
Baca SelengkapnyaNi Luh memastikan Bandara Banyuwangi siap menyambut kedatangan turis yang akan berkunjung di akhir tahun.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk menegaskan bahwa Pemkab Banyuwangi terus berkomitmen memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi PMI,
Baca SelengkapnyaSekitar 40 siswa menikmati sarapan pagi gratis dengan menu lauk ayam kecap, sayur tumis, dan tempe.
Baca SelengkapnyaPembayaran PBB Banyuwangi bisa dilakukan secara manual melalui pihak desa dan minimarket, maupun secara online mulai m-banking dan e-wallet.
Baca SelengkapnyaFestival Kuwung yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 ini disambut antusias oleh ribuan warga.
Baca SelengkapnyaSirkuit BMX Supercross di Banyuwangi dipastikan memenuhi semua kriteria dan siap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia (World Cup Series).
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan Festival Kita Bisa sudah menjadi agenda rutin di Banyuwangi sebagai panggung aktualisasi bagi para anak muda difabel.
Baca Selengkapnya