Petugas kesehatan saat menyuntikkan vaksin dosis keempat atau booster kedua kepada warga di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023). Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai hari ini secara serentak menggelar vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi masyarakat umum sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.
Dinkes DKI Mulai Layani Vaksinasi Booster Kedua untuk Umum di 300 Lokasi
Vaksinasi Booster
Vaksinasi booster ini dapat dilakukan oleh masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas. Lalu, untuk jenis vaksin yang disediakan itu yakni Pfizer dan Zifivax.
Guna mendukung percepatan vaksinasi booster kedua ini, Dinkes DKI Jakarta menyediakan 300 lokasi vaksinasi yang tersebar di Ibu Kota.
"DKI Jakarta sudah menyiapkan sekitar 300 layanan vaksinasi per hari Senin-Minggu, dan bahkan sore dan malam hari jam 16.00-20.00 Wib hari Senin-Jumat di 44 puskesmas kecamatan," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salamap saat dihubungi, Selasa (24/1).
Layanan vaksinasi ini tak hanya berlaku bagi warga DKI, tetapi juga untuk warga yang berasal dari luar Jakarta. "Langsung saja datang ke lokasi, berlaku untuk KTP seluruh Indonesia," jelasnya.
Tak hanya melayani vaksinasi booster kedua, Dinkes DKI Jakarta juga akan melayani masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama, dosis kedua, dan booster pertama.
Sementara, jarak suntikan dari booster pertama ke booster kedua adalah enam bulan.
Seorang warga menunjukkan sertifikat vaksinasi booster kedua di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Petugas kesehatan saat bersiap menyuntikkan vaksin booster kedua kepada warga di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Petugas kesehatan saat menyuntikkan vaksin booster kedua kepada warga di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Petugas kesehatan saat menyuntikkan vaksin booster kedua kepada warga di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaFlyover Buaran sangat berbahaya bagi pejalan kaki. Pasalnya, jalan layang ini tak dilengkapi ruang bagi pejalan kaki, baik itu pembatas maupun trotoar.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta berada dalam kategori tidak sehat berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam korban bakal menyebar foto vulgar jika memutuskan hubungan dengan dirinya
Baca SelengkapnyaNobar Timnas Indonesia vs Irak dilaksanakan di Plaza Monumen Nasional (Monas) sisi Selatan
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca Selengkapnya