Sebuah papan dengan pesan "Kami Rindu Rumah Kami" dipasang pascagempa bumi dan tsunami di pinggir Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Warga membawa papan bertuliskan" Kami Butuh Bantuan Pak Jokowi" di atas reruntuhan puing pascagempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Tulisan cat merah dengan pesan "Kami Rindu Rumah Kami" dan "tagar Pray for Palu" menghiasi dinding rumah pascagempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Tulisan cat oranye dengan pesan "Kami Rindu Rumah Kami" dan "Jangan Ambil Sisa Barang Kami" menghiasi dinding rumah pascagempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Sebuah papan dengan pesan "Sudah Sengsara Masih Dijarah" dipasang pasca gempa bumi dan tsunami di pinggir Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Sebuah papan dengan pesan "Childhood Memories" terpasang di sepeda di atas reruntuhan puing pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Dua buah spanduk dengan pesan "Badai Pasti Berlalu" dan "Tuhan Dengar Jeritan Hati Kami" menghiasi kapal nelayan yang terbalik pascagempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Warga mengabadikan tulisan di dinding dengan pesan "Turunkan Walikota Pemuja Setan" pascagempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Warga berdiri di posko dengan pesan bertuliskan "Kami Kelaparan Tolong Kami" pascagempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).