Pengunjung melihat petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Uniknya Restoran dengan Pertanian dalam Ruangan di Tangerang Selatan
Restoran
Petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Pengunjung melihat petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Petani menunjukkan tanaman yang dipanen di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Pendiri Semaii, Dominique Alexandra mencicipi tanaman hasil panen di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Petani melakukan perawatan di ruang penyemaian pada sebuah kafe resto di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Kamis ( 26/2/2023). Pertanian dengan Controlled Eenvironment Agriculture (CEA) yang diinisiasi petani muda Dominique Alexandra dengan bendera Semaii ini sudah berjalan satu tahun dengan menanam 20 jenis tanaman pangan dan obat yang beragam rasa seperti Arugula (pedas), Swiss Chards (rasa bumi), Chervils (unik), Viola (edible flowers), Red Veined Sorrels (asam) yang dipanen sebulan 6 kali.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, perlu adanya upaya menggenjot produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Baca SelengkapnyaTeman pak Bhabin curhat tidak bisa bertani padahal tinggal di pegunungan dekat Jakarta.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai banyak petani yang kurang memperhatikan standar mutu bibit padi.
Baca SelengkapnyaTak hanya berdampak pada efisiensi biaya produksi, program Electrifying Agrucultur (EA) yang dihadirkan PLN juga bermanfaat pada lingkungan.
Baca SelengkapnyaGubuk tempat ia selama ini tinggal beberapa kali nyaris terbakar karena dampak pembakaran lahan dari orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPemdes setempat memiliki program dengan nama-nama yang identik dengan Desa Tulungrejo untuk menyejahterakan warga, salah satunya Apel Manalagi.
Baca SelengkapnyaGagasan Advance Integrated Production Planning System untuk optimalisasi laba perusahaan, yang dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, banyak petani yang mengajukan bantuan kepada Sudaryono. Namun ada satu petani yang memiliki sikap berbeda.
Baca SelengkapnyaTak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.
Baca SelengkapnyaMasuk ke museum itu serasa melintasi lorong waktu kembali ke masa lalu di mana para petani menggunakan banyak jenis peralatan tradisional untuk mengolah sawah
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan korporasi yang memiliki komitmen serta usaha mendukung kemandirian pangan.
Baca SelengkapnyaTradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian
Baca Selengkapnya