Presiden Joko Widodo alias Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (dua kanan), Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro (ketiga kanan), Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kiri) dan Seskab andi Widjajanto (kiri) saat mengumumkan harga BBM bersubsidi turun di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1). Presiden Jokowi akhirnya menurunkan harga BBM jenis premium yang semula Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.600 per liter. Sementara itu, harga solar yang semula Rp 7.250 per liter diturunkan menjadi Rp 6.400 per liter.
Momen saat Jokowi umumkan harga BBM bersubsidi turun
Harga BBM turun
Harga baru BBM bersubsidi ini mulai berlaku pada Senin 19 Januari 2014 pukul 00:00 WIB.
Tak cuma harga BBM, Presiden Jokowi juga menurunkan harga gas elpiji 12 kg dan semen yang diproduksi oleh perusahaan BUMN. Harga elpiji 12 kg dari Rp 134.700 per tabung turun menjadi Rp 129.000 per tabung. Sedangkan harga semen turun Rp 3.000 per sak.
Pengumpulan data calon konsumen BBM subsidi hampir rampung 100 persen.
Baca SelengkapnyaBUMN energi tersebut diyakini mampu menjalankan tugas Pemerintah, yakni mendistribusikan BBM subsidi sesuai kuota yang ditetapkan pada 2025.
Baca SelengkapnyaBahlil menyampaikan, Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini tengah menyusun data calon penerima BLT pengganti subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading.
Baca SelengkapnyaWajib QR Code MyPertamina untuk beli BBM subsidi menuai pertanyaan. Praktis dicetak jadi stiker, tapi bagaimana dengan keamanannya?
Baca SelengkapnyaPemerintah berharap kebijakan yang diambil tidak menimbulkan polemik atau kesenjangan sosial di antara kedua kelompok pengemudi ojol dan ojek pangkalan.
Baca SelengkapnyaBPS sedang menyusun database penduduk Indonesia yang mencakup informasi mengenai tingkat kemiskinan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaAdapun terkait rincian skemanya, akan diumumkan setelah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan verifikasi dan mengkaji skema pemberian BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pemerintah menyatakan pengemudi Ojol tidak menerima BBM subsidi, dan akan digantikan dengan bantuan langsung tunai.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, subsidi BBM yang tepat sasaran sangat bergantung pada integrasi data yang akurat.
Baca SelengkapnyaPembelian BBM subsidi untuk transportasi umum dapat ditentukan berdasarkan jenis pelat kendaraan, yakni pelat berwarna kuning.
Baca Selengkapnya