Ojek Pangkalan Bisa Beli BBM Subsidi? Begini Kata Pemerintah
Pemerintah sedang melakukan verifikasi dan mengkaji skema pemberian BBM subsidi.
Isu pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada pengemudi ojek online (ojol) terus menjadi topik diskusi hangat. Banyak pihak mendukung kebijakan ini, tetapi pengemudi ojek pangkalan turut mempertanyakan apakah mereka akan mendapatkan perlakuan yang sama seperti pengemudi ojol. Kekhawatiran ini muncul mengingat pengemudi ojek pangkalan juga terdampak oleh kenaikan harga BBM.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurahman, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan skema strategi untuk mengakomodasi kebutuhan pengemudi ojek pangkalan.
"Ini sekarang sedang lagi kita siapkan carikan strateginya seperti skemanya seperti apa" ujar Maman kepada media, Jakarta, Selasa (10/12).
Menurut Maman, saat ini pemerintah sedang melakukan verifikasi dan mengkaji skema pemberian BBM subsidi. Proses ini melibatkan sejumlah opsi yang sedang dievaluasi untuk menemukan solusi terbaik.
"Skemanya seperti apa, saya belum bisa bicara. Makanya tadi saya bilang, ini masih dalam tahap eksersais. Kita ada beberapa opsi, kalau nggak salah ada sekitar 4-5 opsi. Yang tentunya itu sedang terus diverifikasi, direview oleh kita pemerintah," jelasnya.
Ia menambahkan tujuan utama pemerintah adalah memastikan subsidi tepat sasaran, khususnya untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Hal ini termasuk pengemudi ojek pangkalan yang selama ini juga menjadi bagian dari ekosistem transportasi informal di Indonesia.
Maman berharap kebijakan yang diambil tidak menimbulkan polemik atau kesenjangan sosial di antara kedua kelompok pengemudi tersebut. Dengan adanya upaya pemerintah untuk memastikan keadilan, diharapkan baik ojek online maupun ojek pangkalan dapat merasakan manfaat dari subsidi BBM.