Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan saat menghadiri acara pembukaan Kongres ke-3 Diaspora Indonesia di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/8). Kongres yang berlangsung selama 12-14 Agustus 2014 tersebut mengusung tema "Diaspora Bakti Bangsa".
Tabuh beduk, Jusuf Kalla resmi buka Kongres Diaspora Indonesia
Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla menyampaikan sambutan saat menghadiri acara pembukaan Kongres ke-3 Diaspora Indonesia di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/8).
Wapres Jusuf Kalla kemudian memukul beduk sebagai tanda bahwa Kongres ke-3 Diaspora Indonesia resmi dibuka.
Wapres Jusuf Kalla seusai memukul beduk dalam acara pembukaan Kongres ke-3 Diaspora Indonesia di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/8).
Suasana acara pembukaan Kongres ke-3 Diaspora Indonesia di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/8).
Berikut potret tiga mantan Wakil Presiden duduk sejajar saat hadiri akad nikah putri Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Presiden Kongres WOCPM, Deby Vinski, bersama dengan beberapa tokoh medis dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMelihat keanggunan dan pesona Tamara Kalla, cucu Jusuf Kalla, yang menikah dengan Rasyid Rajasa, putra Hatta Rajasa.
Baca Selengkapnya"Dulu ilmu pengetahuan sumbernya kita. Sekarang di Barat dan China," kata JK.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menanggapi kabinet gemuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengingatkan Prabowo untuk berpegang teguh pada konstitusi, Undang-Undang, dan sistem yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJK lantas membandingkan pendidikan zaman dulu dimana guru lebih tegas dalam menegakkan kedisiplinan
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menghadiri pelantikan Presiden
Baca SelengkapnyaSebelumnya, JK mengkritik keras soal pendidikan di era saat ini bahkan dia mengkirik Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla, berpendapat hanya ada tiga orang di dunia yang mampu menghentikan kekejaman Israel di Palestina.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla juga menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi untuk pertahanan negara.
Baca Selengkapnya