Pemeran dari Teater Koma menampilkan potongan cerita sejarah pertempuran pasukan Mataram dengan tentara Belanda saat pementasan dongeng teater di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4). Dongeng tersebut bertajuk Mangan ora Mangan Gempur.
Teater Koma ajarkan sejarah lewat Dongeng
Pertunjukan Teater
Pemeran dari Teater Koma saat pementasan dongeng teater cerita sejarah pertempuran pasukan Mataram di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).
Beberapa anak serius menyaksikan pementasan cerita sejarah pertempuran pasukan Mataram di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4). Dongeng tersebut berkisah penyerangan Sultan Agung ke Batavia.
Pemeran dari Teater Koma menampilkan peran seorang tentara Belanda saat pementasan cerita sejarah pertempuran pasukan Mataram dengan tentara Belanda di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).
Beberapa anak bersama orang dewasa serius menyaksikan pementasan cerita sejarah pertempuran pasukan Mataram di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).
Pemeran dari Teater Koma menampilkan potongan cerita sejarah pertempuran pasukan Mataram dengan tentara Belanda saat pementasan dongeng teater di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).
Pemeran dari Teater Koma menampilkan potongan cerita sejarah perjuangan pasukan Mataram di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4). Dongeng tersebut berkisah penyerangan Sultan Agung ke Batavia.
Gubernur Jakarta, Soemarno Sosroatmodjo dijuluki sebagai Gubernur Sampah.
Baca SelengkapnyaCarok merupakan tradisi pertarungan yang dilakukan untuk menjaga harga diri dalam budaya Madura.
Baca SelengkapnyaPada abad ke-18, Cawang merupakan salah satu wilayah milik Pieter van de Velde, yang menguasai sejumlah daerah di Batavia.
Baca SelengkapnyaBerikut ini sejarah awal Pilkada di Indonesia yang mencerminkan transformasi
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya yang terkenal, Ibnu Battutah sempat mampir ke Samudera Pasai dan menyaksikan bagaimana kemajuan di kerajaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPada masa lalu, sejumlah bahan makanan tidak hanya digunakan untuk mengganjal perut, namun juga untuk meramal nasib.
Baca SelengkapnyaSejumlah kota modern metropolitan di dunia saat ini dibangun di atas reruntuhan kota yang sudah berusia ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaUsaha untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda yang dimulai oleh Kongres Pemuda I terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 22 November, Hari Perhubungan Darat Nasional diperingati untuk mengingat pentingnya transportasi darat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSambal adalah salah satu elemen kuliner paling populer dan khas dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaKarena di Sumedang tidak ada tofu, lantas Ong Ki No berusaha membuat tahu semirip mungkin dengan yang diinginkan istrinya tersebut.
Baca SelengkapnyaIni kunjungan pertama pemimpin negara Arab ke Israel dan picu kontroversi.
Baca Selengkapnya