Terdakwa Security Officer (SO) Suko Sutrisno (tengah) dan Panitia Pelaksana Arema FC, Abdul Haris (kiri) saat tiba untuk menjalani sidang vonis Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023). Dalam persidangan, majelis hakim memvonis Suko Sutrisno dengan hukuman satu tahun penjara, sementara Abdul Haris satu tahun enam bulan penjara atas kelalaian yang menyebabkan terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022. Tragedi ini menewaskan 135 orang setelah polisi menembakkan gas air mata ke tribun yang penuh sesak saat pendukung menyerbu lapangan.

Terdakwa Panitia Pelaksana Arema FC, Abdul Haris saat tiba untuk menjalani sidang vonis Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023).

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa sebelumnya, yakni enam tahun delapan bulan penjara

Terdakwa Suko Sutrisno dan Abdul Haris saat menjalani sidang vonis Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023).

Terdakwa Suko Sutrisno dan Abdul Haris usai menjalani sidang vonis Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023).