Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan ribuan alat pelindung diri (APD) dari Hellofit. Bantuan diberikan untuk membantu Jateng dalam memberantas Covid-19.
Pakai Buff dan Helm Sepeda, Gubernur Ganjar Pranowo Terima Bantuan APD
Ganjar Pranowo
Dengan nilai total bantuan mencapai sekitar Rp 750 juta, bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Vincent Geraldi (27) selaku Founder dan CEO Hellofit, kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Gubernur, Puri Gedeh, Semarang, Kamis (16/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bantuan itu memperlihatkan bahwa pemerintah bergerak tidak sendiri.
Sebab ada dunia usaha, dan masyarakat lain terlibat. Ini merupakan bagian dari menjaga persatuan dalam menghadapi Covid-19.
Vincent Geraldi (27) selaku Founder dan CEO Hellofit, saat tiba disambut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Gubernur, Puri Gedeh, Semarang, Kamis (16/4/2020).
Gibran menegaskan bahwa pemberian makanan bergizi kepada para siswa dapat meningkatkan iklim belajar yang positif.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tragis melibatkan truk tronton terjadi di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJabatan ini sebelumnya diemban oleh Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaSuhu di Semarang, Jawa Tengah, mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai 37 derajat Celsius.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo kaget saat melihat produk UMKM sambal bernama Fufu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan ucapan selamat untuk Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah ini mengajak semua relawan dan pendukungnya untuk bersatu membangun Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo sebagai rival Prabowo-Gibran lainnya tampak absen di gedung MPR/DPR. Namun ternyata, Ganjar Pranowo memberi hal tak terduga.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah berlangsung dua tahun terakhir. Penyebabnya, pedagang pasar tak mau dipindah ke tempat relokasi saat ini.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembantaian para anggota PKI yang terjadi pada kurun waktu tahun 1965-1967, Pak Darmadi masih duduk di kelas 4 SD. Namun ingatannya masih tajam.
Baca Selengkapnya