Seperti dilansir dari unggahan akun Twitter Potret Lawas, terlihat suasana Kampung Melayu Semarang yang sangat damai dan tentram pada tahun 1915 silam. Potret tersebut diambil oleh O.Hisgen & Co Arsip Leiden University Library.
Penampakan Kampung Melayu Semarang 1915 Vs Sekarang, Ada Masjid Bermenara Masih Kokoh
Viral Hari Ini
Tak berbeda jauh, hingga saat ini perkampungan ini suasananya masih terasa sama. Hanya ada beberapa bangunan saja yang menjadi pembedanya. "Selayaknya daerah pesisir, orang-orang dari pelbagai negeri juga saling berbagi pengaruh di Kampung Melayu, Semarang," keterangan yang tertulis dalam unggahan.
Di sisi lain potret dari akun Twitter @uditaw_ memperlihatkan masjid yang menjadi ikonik di Kampung Melayu itu. Masjid dengan menara yang begitu khas terlihat masih berdiri kokoh seperti dalam poteet 1915 silam.
"Muter-muter daerah situ juga, banyak spot menarik karena bangunannya kayak khas gitu," papar @uditaw_.
"Dan hari ini baru tahu kalau itu Kampung Melayu Semarang," usai dirinya menyadari.
Pemerintah Belanda gencar memperkenalkan tanaman tembakau untuk dijadikan sebagai rokok.
Baca SelengkapnyaBatu nisan ini dipasang untuk menghormati seorang ksatria.
Baca SelengkapnyaBeberapa kalender memiliki cara perhitungan hari dan penanggalan yang berbeda dan perlu kita ketahui.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Tasikmadu kini sudah tidak beroperasi. Banyak lokomotif dan gerbong-gerbong tua yang dibiarkan terbengkalai
Baca SelengkapnyaOrang-orang Hakka datang dari dataran Cina ke Surabaya pada abad ke-19 dan banyak dari mereka yang menjadi buruh-buruh pabrik milik orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMenhir-menhir itu merupakan mahakarya kesenian leluhir orang Minangkabau yang diperkirakan hidup di tahun 1550 sebelum masehi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang sejarah Alas Purwo, sekaligus membahas tentang keadaan biologis di dalamnya, dan fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaAda cerita menarik dari PO Medal Sekarwangi, di mana perusahaan ini berawal dari grup kesenian yang pernah populer.
Baca SelengkapnyaOjek sudah ada sejak tahun 1960-an di pedesaan dan merembet sampai ke perkotaan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, semasa kecil ternyata Ahmad Yani hidup di perkampungan di Purworejo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBerikut aksi heroik seorang pria di Medan yang relakan motornya dibegal demi lindungi pasangan.
Baca SelengkapnyaKaryanya dipuji karena kerumitan karakter, alur cerita yang penuh kejutan, dan dunia fiksi yang kaya dengan detail.
Baca Selengkapnya