Terada Saburo merupakan salah seorang tentara Jepang. Ia ditangkap militer Belanda di daerah Probolinggo, Jawa Timur tepatnya sekitar bulan Agustus 1947. "Pada foto pertama, terlihat ia sedang dalam pemeriksaan perwira Belanda," tulis keterangan dalam unggahan.

Diketahui Terada tertangkap ketika pasukan militer Belanda melakukan gempuran basis pertahanan tentara Indonesia. Terada tak lagi kembali ke Jepang usai Perang Dunia II usai tepatnya pada tahun 1945. "Foto kedua, terlihat ia bersama rekan-rekan tentara Jepang lainnya yang juga ditahan," lanjut keterangan yang tertulis.

Terada Saburo memilih bergabung dengan para perjuang kemerdekaan Indonesia. Di potret satu ini terekam sebuah momen yang berhasil diabadikan salah seorang fotografer memperlihatkan tangan kanan Terada terukir tato bergambar kepala Harimau dengan tulisan 'Merdeka'.

"Pada foto-foto milik Arsip Belanda ini, ia ditahan dalam penjara Glodok, Jakarta Barat. Ada keistimewaan dalam dirinya, dimana fotografer beberapa kali memotret Terada Saburo seorang diri. Yang mengartikan dia bukan 'tahanan biasa', bisa jadi ia seorang perwira Jepang yang menjadi daftar buruan pasukan Sekutu," imbuh keterangan.

Dalam sejarah Indonesia sudah mencatat ada sekitar 1.000 tentara Jepang yang tak kembali ke negerinya dan bergabung bersama dengan pejuang kemerdekaan Indonesia guna melatih dan melawan Belanda bersama para pejuang Indonesia. "Tidak dijelaskan, apakah ia dipulangkan ke negerinya atau harus menjalani hukuman mati oleh militer Belanda," pungkas keterangan.